TNI AL Kerahkan Pasukan Cari Korban Kecelakaan Kapal Tongkang di OKI

VIVA Militer:Prajurit Lanal Palembang TNI AL cari korban kecelakaan kapal di OKI
Sumber :
  • Pen. Lanal Palembang

VIVA – Prajurit TNI Angkatan Laut dari jajaran Lanal Palembang dikerahkan untuk melakukan operasi SAR atau pencarian terhadap dua orang warga yang menjadi korban kecelakaan air di Perairan Ogan Komering Ilir (OKI) Palembang.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Palembang, Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko mengatakan, insiden kecelakaan air tersebut terjadi pada Kamis, 24 Maret 2022 dini hari tadi. 

Kejadian bermula ketika sebuah Tug Boat TNL bertolak dari Dermaga PT OKI Pulp Sungai Baung, untuk berlayar menuju Pontianak.

Saat berada di sekitar Kampung Kenten jalur 23, Kecamatan Air Sugihan, melintaslah perahu getek yang tiba - tiba mengalami kerusakan mesin. 

Menurut Danlanal, tabrakan tak terhindarkan meski Tug Boat TNL sudah berusaha memberikan isyarat lewat lampu sorot dan klakson. Harapannya perahu getek tersebut menjauh dari alur pelayaran.

"Namun dengan kondisi tak terkendali, pengemudi panik dan perahu getek masuk kebawah kapal tongkang Nusantara 240," kata Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko kepada VIVA Militer, Kamis, 24 Maret 2022.

"Dan terlihat seorang yang diduga pengemudi lompat dari perahu getek menceburkan diri ke sungai," tambahnya.

Akibat insiden tersebut, lanjut Danlanal, pihak kapal tongkang Nusantara yang melihat kejadian tersebut kemudian melapor ke Babinpotmar Sugihan.

Setelah mendapatkan laporan, Lanal Palembang segera mengerahkan Patkamla Sriwijaya I - 3 - 54 dengan personel Bintara Potensi Maritim (Babinpotmar) untuk melakukan pencarian korban yang hilang akibat insiden tabrakan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Lanal Palembang bersama aparat terkait masih melakukan pencarian terhadap korban yang berjumlah 2 orang warga Desa Rejo Sari, Muara Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Komandan Lanal Palembang terus mengarahkan jajarannya untuk melakukan pencarian terhadap korban. Hal ini selaras dengan perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono bahwa TNI AL harus memberikan kerja nyata yang bermanfaat terhadap masyarakat, bangsa dan negara.