Jenderal TNI Dudung: Hati Nurani Saya Masih di Kostrad

VIVA Militer: Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Sumber :
  • kostrad.mil.id

VIVA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Divisi Infanteri 1 Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Divif 1/Kostrad), semakin istimewa dengan kehadiran Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Bertempat di Markas Divif 1/Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, Kamis 22 Desember, Dudung melakukan kunjungan kerja (kunker) sekaligus memimpun jalannya acara syukuran HUT ke-56 Divif 1/Kostrad.

Saat memberikan pidato di depan ribuan prajurit TNI Angkatan Darat dari Divif 1/Kostrad, Dudung kembali menegaskan amanatnya untuk para pimpinan. 

Sebuah pengakuan juga dilontarkan jebolan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1988 ini. Dikatakan Dudung, hatinya masih berada di Kostrad. Oleh sebab itu, ia menyempatkan diri untuk datang ke hari spesial Divif 1/Kostrad.

Wajar saja, sebab sebelum ditunjuk menjadi Kasad, Dudung sempat menduduki kursi Panglima Kostrad (Pangkostrad) selama hampir enam bulan. Terhitung sejak 25 Mei 2021 hingga 17 November 2021.

Dalam amanatnya, Dudung menegaskan bahwa hati nurani seorang pemimpin harus sama dengan hati nurani para anak buahnya. 

VIVA Militer: Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • tniad.mil.id

"Saya hadir di sini karena hati nurani saya masih di Kostrad. Dan karena hati seorang pemimpin harus sama dengan hati nurani prajuritnya," tegas Jenderal TNI Dudung Abdurachman dikutip VIVA Militer dari situs resmi TNI Angkatan Darat.

Dudung tak segan memberi contoh bahwa sejak ia dilantik menjadi Kasad, yang menjadi perhatiannya adalah seluruh prajurit. Terutama, yang tengah bertugas di medan operasi.

Seperti yang diketahui, Dudung langsung terbang ke Papua dan Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), untuk bertemu langsung dengan para prajurit TNI Angkatan Darat yang tengah menjalankan tugas.

"Saya cek di lapangan bagaimana kondisi prajurit kita yang sedang melaksanakan tugas operasi. Karena, mereka adalah prajurit-prajurit petarung yang paling depan dan juga pembela bangsa dan negara," ujar Dudung melanjutkan.

"Saya cek bagaimana sarana prasarana dan perlengkapannya. Itulah tugas pemimpin yang harus senantiasa memperhatikan kebutuhan anak buahnya termasuk sisi kesejahteraannya," tuturnya.