Kisah Dramatis Prajurit TNI dan Jenazah Terjebak di Lintas Sumatera
- Yonif 123/Rajawali
VIVA – Ada sebuah kisah dramatis muncul saat prajurit-prajurit Pasukan Rajawali militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikerahkan ke lokasi tanah longsor di lintas Sumatera.
Jadi pada Minggu 19 Desember 2021, prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali mendapatkan perintah untuk segera menuju ke Kecamatan Batang Natal di Kabupaten Mandailing Natal (Natal).
Perintahnya cukup jelas, Pasukan Rajawali harus segera menangani bencana longsor di lokasi itu, sebab tanah longsor telah menyebabkan akses utama antar provinsi Sumatera Utara dengan Sumatera Barat terputus alias lumpuh.
Pasukan Rajawali tak sendirian dikerahkan ke lokasi, di sana juga ada prajurit TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0212/Tapanuli Selatan.
Berdasarkan siaran resmi Yonif 123/Rajawali dilansir VIVA Militer, Senin 20 Desember 2021, tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi di Madina. Dan material longsor menutupi jalan.
Di saat prajurit TNI sedang melakukan pembersihan material longsoran, tiba-tiba muncul mobil ambulans pengangkut jenazah. Mobil itu tidak kosong, di dalamnya terbujur kaku jenazah seorang warga.
Mobil ambulans dipastikan tak bisa melanjutkan perjalanan, mobil itu terjebak bersama jenazah di dalamnya. Sebab memang di lokasi masih banyak batang pohon dan batu-batu material longsor yang menutupi jalan.
Padahal jenazah harus segera tiba di kediaman untuk dimakamkan, karena telah menempuh perjalanan jauh dari RS Adam Malik, Medan.
Melihat kondisi yang dramatis itu prajurit TNI bertindak cepat. Jenazah dikeluarkan dari ambulans, lalu dengan bermodal tandu seadanya, jenazah digotong prajurit TNI untuk menembus material longsor. Proses menggotong jenazah itu tak mudah.
Untungnya kediaman keluarga almarhum tak begitu jauh dari lokasi longsor, sehingga dengan cepat prajurit TNI bisa sampai dan menyerahkan jenazah pada keluarga untuk dikebumikan.
Baca: Prajurit TNI Tangkap Garong Gentayangan di Harco Mangga Dua