Jenderal TNI Andika Berduka Usai Wafatnya Panglima Perang India
- Instagram/@puspentni
VIVA – Duka mendalam tak hanya dirasakan oleh jajaran Angkatan Bersenjata India (BSS), usai wafatnya Jenderal Bipin Rawat. Orang nomor satu militer India itu gugur dalam kecelakaan helikopter di Distrik Nilgiris, Tamil Nadu, India, 8 Desember 2021.
Dilansir VIVA Militer dari akun Instagram resmi Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI), Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, menyampaikan ungkapan rasa duka cita kepada Atase Pertahanan (Athan) India, Kapten Amitabh Saxena.
Ungkapan duka cita TNI secara resmi disampaikan Panglima TNI saat menerima kunjungan Athan India di Kantor Panglima TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 13 Desember 2021.
Jenderal Bipin Rawat jadi salah satu dari 13 penumpang helikopter Mil Mi-17 nahas milik Angkatan Udara India (Indian Air Force) yang mengalami kecelakaan di Distrik Nilgiris.
Panglima Angkatan Bersenjata India itu ikut beserta istrinya terbang dengan menggunakan helikopter Mil Mi-17, dari Pangkalan Angkatan Udara Sulur, menuju Sekolah Staf Layanan Pertahanan India (Defence Service Staff College), Wellington.
Sekitar pukul 12.10 waktu setempat, helikopter Mil Mi-17 yang ditumpangi Rawat mengalami kecelakaan, dan jatuh di pemukiman karyawan perkebunan teh di dusun Nanjappachatiram.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The India Times helikopter nahas itu jatuh sekitar 10 kilometer dari tempat tujuan.
Rawat meninggal dunia seketika dalam insiden itu, di usia 63 tahun. Sebagai informasi, Rawat merupakan jebolan Akademi Militer India 1978. Ia pernah menduduki sejumlah posisi strategis di jajaran militer India, mulai dari Kepala Staf Angkatan Darat India, hingga Panglima Angkatan Bersenjata India.