Prajurit TNI Kaget Temukan Ratusan Kacer Super Gacor di Semak-semak
VIVA – Ada kejadian tak terduga dialami prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) ketika melakukan patroli rutin di perbatasan NKRI dengan Malaysia di Dusun Sei Daun, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Jadi berdasarkan siaran resmi pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, Batalyon Infanteri Mekanis 643/Wanarasakti dilansir VIVA Militer, Rabu 8 Desember 2021, ketika itu pada Selasa kemarin pasukan menemukan ratusan burung kicau di hutan setempat.
Ceritanya siang itu Letnan Satu Inf Restu Belaputra mendapatkan informasi dari warga binaan Pos TNI Koki Sei Daun bahwa ada kegiatan mencurigakan di dalam hutan.
Informasi itu direspons cepat oleh Komandan Kompi SSK II itu, Lettu Restu langsung mengerahkan enam prajurit TNI untuk bergerak ke area hutan yang dinformasikan warga binaan.
Menurut Komandan Satgas Pamtas RI/Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, warga binaan itu memberitahu bahwa ada dua orang tak dikenal di lokasi kegiatan mencurigakan tersebut. Padahal selama ini lokasi itu jarang terjamah manusia.
"Enam prajurit dipimpin Serda Agus Suhaimi, mereka menindaklanjuti dengan berpatroli ke lokasi yang diinformasikan," kata Letkol Inf Hendro.
Ternyata di lokasi para prajurit TNI tidak menemukan dua orang mencurigakan, hanya saja di lokasi prajurit TNI kaget karena menemukan kotak-kotak plastik yang isinya burung kicau jenis Kacer Kalimantan.
"Ditemukan 32 kotak dengan jumlah burung yang ada di dalamnya kurang lebih 480 ekor, ditemukan di semak-semak," kata Dansatgas.
Dari melihat banyaknya jumlah burung pemilik kicau super gacor itu, TNI menduga burung akan diperjualbelikan secara ilegal. Dan pelaku berusaha mengelabui prajurit TNI Satgas Pamtas RI-Malaysia dengan menyimpan lebih dahulu burung itu di semak-semak.
"Saya sering mengingatkan kepada seluruh personil Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns untuk selalu meningkatkan penjagaan dan tidak lengah dalam menjaga wilayah perbatasan sehingga bisa mencegah segala tindakan ilegal," kata Letkol Inf Hendro.
Sementara Lettu Restu mengatakan, apa yang ditemukan prajurit TNI itu hasil dari sebuah hubungan baik yang berhasil dibangun dengan masyarakat setempat. Sehingga warga binaan dengan tulus membantu TNI dalam menjaga batas negara.
Perlu diketahui, Kacer Kalimantan atau Kacer Borneo merupakan salah satu burung yang jadi buruan para kicau mania di tanah air. Hal itu karen Kacer jenis ini memiliki suara nan merdu. Selain itu warna bulu juga sangat unik. Harga burung ini juga lumayan lah, anakan saja dibanderol Rp250 ribu sampai Rp900 ribu,