Jenderal Andika Jadi Panglima TNI, Mutasi Besar-besaran Terjadi?
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Presiden RI Joko Widodo siang ini dijadwalkan akan melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Pergantian jabatan Panglima TNI menyusul akan berakhirnya masa tugas atau kedinasan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai prajurit TNI Angkatan Udara dalam waktu dekat ini.
Tidak hanya melantik Jenderal TNI Andika, Presiden Joko Widodo juga rencananya akan melantik beberapa Perwira Tinggi (Pati) TNI untuk menempati posisi strategis lainnya, yaitu Letjen TNI Dudung Abdurachman. Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman akan dilantik Jokowi untuk menempati posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Jenderal TNI Andika Perkasa.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan melantik Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito.
"Posisi KSAD akan diisi oleh Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Sementara, untuk Kepala BNPB Presiden akan melantik Mayor Jenderal TNI Suharyanto yang saat ini menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono dalam keterangan resminya, Rabu, 17 November 2021.
Menurut informasi yang dihimpun VIVA Militer, Pelantikan Panglima TNI yang dibarengi dengan pelantikan KSAD serta Kepala BNPB oleh Presiden Jokowi itu kemungkinan besar akan diikuti dengan mutasi atau rotasi jabatan secara besar-besaran di lingkungan TNI. Namun, siapa saja pejabat di lingkungan TNI yang mengalami rotasi? itu masih menjadi rahasia besar di internal TNI.