Telah Muncul Tanda Pasukan Pemukul Kostrad TNI Segera Dikirim ke Papua
- Yonif PR 328/Dirgahayu
VIVA – Tanda-tanda militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal segera mengerahkan pasukan elite legendaris dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sudah terlihat jelas.
Sejauh ini 450 pasukan Kostrad dari Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 328/Dirgahayu sudah melaksanakan tradisi satuan sebelum menjalankan tugas.
Berdasarkan siaran resmi Yonif PR 328/Dirgayahu, pasukan yang akan berangkat ke Papua, telah melakukan penciuman bendera perang di markas mereka di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
"Penciuman bendera perang ini merupakan wujud kebanggaan terhadap satuan yang didasari dengan hati bersih dan jiwa tulus. Lalu, menjadi pertanda kesiapan lahir dan batin bagi seluruh prajurit untuk menjalankan tugas yang dipercayakan negara," tulis Yonif PR 328/Dirgahayu.
Seperti diberitakan sebelumnya, satuan yang kini berperan sebagai Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI dari Divisi Infanteri (Divif) I Kostrad ini mendapatkan penghargaan untuk mengemban tugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Penyangga Mobile RI-Papua Nugini.
Tak main-main, mereka bakal bertugas di wilayah Papua yang selama ini menjadi basis kuat kelompok teroris bersenjata OPM Papua, yaitu di Kabupaten Intanjaya.
Saat ini di wilayah itu sedang bertugas pasukan elite Kostrad lainnya yakni, pasukan dari Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha, dari Brigif Para Raider 18/Trisula Kostrad.
Perlu diketahui, Yonif PR 328/Dirgahayu ini belum lama lho dikirim ke Papua. Pada 2019 mereka juga ke sana sebagai Satgas Pamtas sektor utara RI-PNG.
Satuan tempur lintas udara Kostrad yang berada di bawah kendali Brigade Infanteri (Brigif) Linud 17/Kujang, Divisi I Kostrad sangat terkenal di Nusantara, karena memiliki rekam jejak operasi yang luar biasa. Nama mereka melegenda setelah terlibat dalam operasi penumpasan DI/TII dan meringkus gembongnya, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo alias Kartosuwiryo.