Cuaca Ekstrem, Pasukan Badak Putih TNI AD Bersiap Diri Hadapi Bencana
- Penrem 061/Suryakencana
VIVA – Korem 061/Surya Kencana atau yang dikenal dengan pasukan Badak Putih TNI Angkatan Darat menggelar latihan gabungan penanggulangan bencana alam yang melibatkan unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Tagana, Menwa, relawan, serta sejumlah instansi lainnya di wilayah kerja Korem 061/Surya Kencana. Latihan gabungan penanggulangan bencana itu digelar di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda selama tiga hari, dan diikuti oleh peserta latihan dari unsur militer berjumlah 118 personil dan instansi terkait sebanyak 120 orang.
Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi ketika membuka Upacara Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana Alam di Markas Pasukan Setan TNI Angkatan Darat mengatakan, latihan penanggulangan bencana alam itu dilakukan untuk meningkatkan kesiapan satuan jajaran Korem 061/Surya Kencana dan unsur wilayah dalam rangka menanggulangi bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi di wilayah Korem 061/Surya Kencana, termasuk menyiapkan dan menyiagakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna mengantisipasi terjadinya bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi di musim penghujan saat ini.
"Adanya perubahan iklim yang ekstrim di wilayah Korem 061/Suryakancana saat ini, dapat menimbulkan ancaman terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kecepatan bertindak dalam rangka membantu penanggulangan bencana tersebut sangat diperlukan. Guna memelihara kesiapsiagaan itulah, maka hari ini kita melakukan kegiatan latihan sampai beberapa hari ke depan, sebagai upaya dalam rangka mempersiapkan diri dan satuan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam tersebut," kata Danrem 061/SK Brigjen TNI Achmad Fauzi dalam keterangan resminya kepada VIVA Militer, Kamis, 28 Oktober 2021.
Jenderal Bintang Satu TNI Angkatan Darat itu menambahkan, upaya pencegahan atau antisipasi dalam penanggulangan bencana alam itu sejalan dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia pasal 7 ayat 2, antara lain menegaskan bahwa TNI bertugas menanggulangi bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"Berdasarkan uraian tugas tersebut, maka Korem 061/Suryakancana sebagai satuan kewilayahan ikut berperan serta untuk membantu Pemerintah Daerah dalam upaya penanganan bencana dan pengungsi, sebagaimana juga diatur dalam peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005 tentang Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana.
Oleh karena itu, dalam rangka menunjang tugas tersebut maka satuan Korem 061/Suryakancana beserta jajarannya perlu kesiapan personel, material dan latihan penanggulangan bencana alam agar para personel dapat memahami dan mampu melaksanakan prosedur kerja hubungan komando dalam perencanaan operasi penanggulangan bencana alam," ujarnya.
Pemegang tongkat komando di jajaran TNI Angkatan Darat wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi itu menambahkan, para personel baik dari satuan TNI maupun unsur lainnya yang ikut serta dalam latihan tersebut, nantinya akan dibekali beberapa materi latihan yang meliputi teori maupun praktek di lapangan.
"Untuk itu, sebelum saya akhiri amanat ini, saya perintahkan kepada personel yang mengikuti latihan, berlatihlah dengan semangat, pedomani protap yang sudah dilatihkan, ikuti prosedur, patuhi instruksi dari pelatih dan pembimbingmu. Untuk penyelenggara saya perintahkan perhatikan faktor keamanan dalam pelaksanaan latihan, baik personel maupun materiil dan latihkan dengan benar hal-hal yang memang harus dilakukan pada saat penanggulangan bencana. Manfaatkan waktu yang singkat ini serta tingkatkan kemampuan kita bersama dalam menghadapi setiap kemungkinan bencana yang terjadi di wilayah ini," kata Danrem Surya Kencana.
Baca: TNI AD Bantah Isu Peretasan Situs Resmi Zeni Angkatan Darat