Kesedihan Ibu Tukang Gorengan Ditinggal Pulang Pasukan TNI
- Instagram/@penkostrad
VIVA –Seorang wanita paruh baya tak bisa menyembunyikan kesedihannya, saat melepas para prajurit TNI anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia (Satgas Pamtas RI-Malaysia) Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/Sula Bhuana Cakti.
Dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), Upacara Pemberangkatan Purna Tugas Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC berlangsung di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin 4 Oktober 2021 lalu.
Tak hanya diantar oleh para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, ratusan warga juga ikut melepas pasukan satuan Artileri Pertahanan Udara Kostrad itu.
Salah satunya adalah Vitri, wanita berusia 45 tahun yang sehari-harinya berjualan gorengan. Mata Vitri berkaca-kaca setelah tahu bahwa para ksatria banyak membantunya akan pulang ke markasnya Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sambil menahan tangis, Vitri memohon agar para prajurit TNI dari Yonarhanud 16/SBC diperpanjang masa tugasnya. Ya, Vitri adalah salah satu dari sekian banyak warga yang tak ingin berpisah dengan para prajurit.
Ratusan warga Kabupaten Nunukan yang datang ke Pelabuhan Tunon Taka adalah bukti bagaimana rasa cinta rakyat terhadap TNI. Momen ini juga jadi bukti profesionalisme anggota Satgas Yonarhanud 16/SBC yang berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
Komandan Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC, Letkol Arh Drian Priyambodo, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh Forkopimpda dan masyarakat Nunukan yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang begitu besar.
Satgas Pamtas Yoniarhanud 16/SBC sebelumnya diberangkatkan ke wilayah perbatasn RI-Malaysia pada Januari 2021 lalu. Yonarhanud 16/SBC adalah Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) yang berada di bawah komando Divisi Infanteri 3/Kostrad (Divif 3/Kostrad).