Perintah Panglima TNI ke Petugas Tracer di Balikpapan: Lacak dan Data!
- Puspen TNI
VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hari ini kembali melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kedatangan orang nomor satu di tubuh TNI itu ke Balikpapan ingin memastikan bahwa serbuan vaksinasi dan Tracer pasien COVID-19 yang dilakukan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI dan Kapolri menyempatkan diri untuk bertemu dengan ratusan petugas Tracer yang tergabung dari unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Panglima TNI kembali telah menegaskan, bahwa salah satu kunci untuk menekan angka penyebaran COVID-19 dengan cara melakukan Tracer terhadap kontak erat para pasien yang terkonfirmasi COVID-19. Dengan demikian dia menegaskan, bahwa peran Para Tracer di lapangan sangat penting dalam melacak dan pendataan agar dapat mengidentifikasi lebih awal pasien COVID-19 di tengah masyarakat.
Panglima TNI juga memastikan kepada para Babinsa dan Babinkamtibmas yang bertugas sebagai Tim Tracer COVID-19 agar dapat segera menyesuaikan diri dalam menggunakan aplikasi Silacak dan Inarisk.
Menurut Panglima TNI, Aplikasi Silacak dan Inarisk ini dapat memudahkan pelacakan yang dilakukan Bidan Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bertugas sebagai tracer di lapangan dengan target jangkauan yang cukup luas.
“Aplikasi ini memudahkan pelacakan yang dulunya tercatat secara manual. Karena daerah penyebaran Covid-19 sangat luas, maka pelacakan menggunakan pendekatan kepada kontak erat pertama," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam keterangan resminya, Jum'at, 6 Agustus 2021.
Panglima TNI menjelaskan, bila kontak terdekat pertama dapat diidentifikasi, kemudian hasilnya dilaporkan melalui sistem aplikasi Silacak, maka nanti pendataan akan langsung terhubung ke pusat. Dengan demikian, lanjut Panglima TNI, data tracing dapat langsung dipantau. Tracing tidak hanya menemukan kontak erat tapi juga memantau isolasi mandiri kontak erat.
"Jika ada kasus terkonfirmasi, segera lakukan tracing. Terutama mereka yang kontak erat, lalu laksanakan sesuai prosedur sesuai dengan kondisinya," ujar Panglima.
Perintah Panglima TNI pun langsung disambut dengan sangat antusias oleh para Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang betemu langsung oleh Panglima TNI. "Siap," ujarnya dengan kompak.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI dan Kapolri juga menyerahkan 1200 paket Bansos secara simbolis yang akan diantar oleh Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Kota Balikpapan. Hal itu dilakukan untuk membantu para pasien COVID-19 yang saat ini tengah menjalankan isolasi mandiri.
Untuk diketahui, sebelum bertemu dengan para petugas Tracer dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Panglima TNI juga meninjau langsung serbuan vaksinasi di Gedung BSCC Dome, Balikpapan.
Dalam kegiatan vaksinasi itu menargetkan 3.600 orang yang terdiri dari masyarakat umum, pelayan publik, komunitas usaha, tokoh agama, tokoh adat, disabilitas dan tokoh pemuda. Adapun jumlah tenaga vaksinator yang terlibat dalam serbuan vaksinasi itu sebanyak 150 orang yang terdiri dari unsur TNI sebanyak 50 orang vaksinator, vaksinator Polri 50 orang dan vaksinator Dinkes 50 orang.