Lagi, Panglima TNI Kerahkan Ratusan Dokter Tangani COVID-19 di Jakarta
- Puspen TNI
VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada hari Senin, 28 Juni 2021 kemarin telah mendatangkan dokter atau tenaga kesehatan sebanyak 176 personel untuk menangani COVID-19 di Jakarta.
Menurut Panglima TNI, pengerahan dokter tidak berhenti sampai di situ saja. Hari ini, lanjut Panglima, TNI kembali mengerahkan 400 dokter ke wilayah Jabodetabek untuk mensukseskan program pemerintah Republik Indonesia, yaitu satu juta vaksinasi perhari.
"Hari ini ditambah sebanyak 400, jadi kurang lebih ada 600 tenaga kesehatan yang disebar di wilayah Jabodetabek," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ketika meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi di Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Juni 2021.
Lebih jauh lagi Panglima TNI menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah memberikan target kepada TNI untuk melakukan serbuan vaksinasi sebanyak 200 ribu perhari di seluruh wilayah. Polri juga demikian, sehingga 400 ribu dikerjakan oleh TNI-Polri setiap hari.
Selain itu, kata Panglima TNI, 600 ribu vaksin dikerjakan oleh gabungan antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, sehingga target satu juta vaksinasi dapat tercapai.
“Target lebih dari 1 juta vaksin setiap hari sesuai dengan program pemerintah dan bahkan bisa dua kali lipat menjadi harapan kita semua sehingga herd immunity itu bisa tercapai. Kita akan kejar terus, kalau perlu siang malam untuk mencapai target tersebut sehingga akan melindungi masyarakat, aktivitas masyarakat dan kegiatan perekonomian tentunya akan lebih baik,” ujarnya.
Panglima TNI menegaskan bahwa serbuan vaksinasi di Jabodetabek sendiri, untuk hari ini hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta. Untuk di JIExpo sendiri, lanjutnya, serbuan vaksin dilakukan sebanyak 10 ribu vaksin, dan rencananya tidak hanya dilakukan pada hari ini saja, melainkan setiap hari.
“Saat ini kita melaksanakan di JIExpo Kemayoran sebanyak 10.000 per hari dan akan dilaksanakan setiap hari, di luar rencana nanti gabungan TNI-Polri di GBK, yang bisa dilaksanakan dua kali lipat, tiga kali lipat dari kekuatan yang ada di sini,” katanya.
Lebih lanjut Panglima TNI juga mengingatkan, bahwa sesuai dengan perintah Bapak Presiden RI Joko Widodo strategi untuk mengendalikan COVID-19 di lapangan ada dua, yang pertama adalah pelaksanaan PPKM Mikro dengan berbasis RT/RW dan yang kedua adalah percepatan vaksinasi.
“PPKM Mikro kita laksanakan adalah 3T yakni testing, tracing dan treatment. Tentunya untuk bisa melaksanakan sesuai dengan target diperlukan penebalan di setiap Kelurahan karena berbasis RT/RW dan itupun sudah kita lakukan dengan mengirim tenaga kesehatan untuk memperkuat di wilayah-wilayah Kelurahan, tenaganya adalah dari TNI maupun Polri,” katanya.
“Yang kedua bagaimana strategi untuk melaksanakan percepatan vaksinasi. Kita sudah memetakan beberapa tempat di Indonesia ini ada kurang lebih untuk TNI sendiri 8300 tempat adalah regular,” tambahnya.