TNI AL Selamatkan 7 Nelayan yang Ditabrak Kapal MT Edrico VIII
- Dispen Lantamal III
VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dari satuan Pos Angkatan Laut Muntok Lanal Bangka Belitung, Lantamal III berhasil selamatkan tujuh orang nelayan yang kapalnya tertabrak kapal pembawa aspal, MT.Edrico VIII di perairan Tanjung Ular, Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Komandan Lantamal III Brigjend TNI (Mar) Umar Farouq menyatakan, insiden kecalakaan laut (Laka Laut) antara kapal nelayan KM Parhan Saputra GT 7 dengan kapal MT. Edrico VIII bermuatan aspal 3000 ton itu terjadi pada hari Minggu, 2 Mei 2021 kemarin.
Kapal pembawa aspal yang berlayar dari Singpura menuju Makassar itu menabrak kapal jaring nelayan dari Sungsang Sumatera Selatan, KM Parhan Saputra GT 7 yang tengah mencari ikan dan memasang alat tangkap di perairan tanjung ular Muntok, Bangka Barat.
"Atas insiden itu sejumlah ABK mengalami luka-luka dan kapal KM Parhan Saputra tenggelam," kata Danlantamal III Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Senin, 3 Mei 2021.
Danlantamal III menambahkan, karena kesigapan petugas Posal Muntok dalam berkoordinasi dengan sejumlah instansi seperti Polairud dan KSOP, pemberian bantuan atas insiden Laka Laut pun berjalan dengan cepat dan kini tujuh korban ABK KM Parhan Saputra sudah dievakuasi ke darat.
"7 Korban Laka di evakuasi dengan Kapal Nelayan lain yang berada di lokasi Laka Laut menuju dermaga terdekat di antaranya 2 korban termasuk Nahkoda dan ABK yang luka-luka dilarikan ke RSUD Sejiran Setason Kec. Muntok dan 5 ABK lain di amankan d rumah warga sekitar," ujarnya.
Saat ini, lanjut Danlantamal III, kapal pembawa aspal MT Edrico VIII sudah diarahkan lego jangkar dengan pengawasan pihak Posal Muntok, Patkamla Menunbing, Polairud Polres Babar dan KSOP Muntok untuk menjalani proses pemeriksaan terhadap Nakhoda MT Edrico VIII.
Terakhir, Danlantamal III Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq juga menekankan kepada seluruh jajarannya agar terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam melaksanakan tugas-tugas.
"Tetap prioritaskan keselamatan personel dan materil serta terus tingkatkan sinergitas dengan instansi samping dan pemerintah daerah setempat guna mendukung keberhasilan tugas pokok TNI Angkatan Laut dan bermanfaat untuk rakyat setempat," kata Danlantamal III.