TNI AL Kerahkan Alutsista Pendeteksi Kapal Selam ke Laut China Selatan
- Pen Koarmada I
VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dalam waktu dekat ini akan menggelar latihan besar-besaran yang melibatkan sejumlah alutsista andalannya di perairan Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan (LCS).
Salah satu alutsista yang akan dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) tahun 2021 ini adalah kapal perang pendeteksi kapal selam, KRI Raden Eddy Martadinata (KRI REM)-331.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Koarmada II, Selasa, 6 April 2021, KRI REM-331 akan melakukan simulasi peperangan Anti-Kapal Selam di Laut Natuna.
Dalam latihan itu, kata Komandan Guspurla Koarmada II selaku Pangkogaslagab, Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, nantinya KRI REM-331 akan mensimulasikan sebagai markas Pangkogaslagab yang menerima informasi dari pesawat intai bahwa ada kapal selam musuh yang berada di titik wilayah laut Indonesia.
Mendapatkan informasi tersebut, Pangkogaslagab kemudian memerintahkan dua unsur kapal perang (KRI) pencari dan penghancur kapal selam untuk mencari dan menghancurkan kapal selam musuh, salah satunya adalah KRI REM yang telah menangkap pancaran gelombang elektromagnetik radar permukaan.
Setelah di pantau pengawas ternyata kapal selam musuh mengetahui kehadiran KRI REM untuk menghancurkan mereka yang akhirnya berupaya melarikan diri. Hal ini dilaporkan kepada Pangkogaslagab yang segera memerintahkan untuk mengejar dan mencari kapal selam musuh tersebut.
KRI REM segera melaksanakan pencarian melalui deteksi sonar, dan juga memberangkatkan heli panther untuk mendeteksi posisi musuh lewat udara. Alhasil kapal selam musuh berhasil terdeteksi sonar kapal, selanjutnya KRI REM -331 menembakan torpedo yang langsung dengan tepat mengenai sasaran. Kapal selam musuh pun hancur dan tenggelam ke dasar laut.
“Simulasi Peperangan Anti-Kapal Selam ini merupakan kesiapsiagaan kita untuk menghadapi ancaman-ancaman yang bisa mengganggu pelaksanaan geladi lapangan Latopslagab. Karenanya setiap personel harus tahu tugas dan tanggung jawabnya dengan benar, dan melaksanakannya secara profesional,” kata Komandan Guspurla Koarmada II selaku Pangkogaslagab, Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo.
Laksma TNI Rahmat yang sejak awal on board di KRI REM-331, menambahkan, setelah melaksanakan simulasi, nantinya jajarannya akan melanjutkan dengan kaji ulang TFG (Tactical Floor Game) terhadap rencana-rencana operasi yang telah dibuat saat geladi posko.
Baca: Jenderal TNI Petinggi BIN Resmi Menjabat Pangdam XIV/Hasanuddin