Prajurit TNI yang Viral Jaga Markas Ternyata Abdul Muthalib Asli Papua
- Youtube
VIVA – Masih ingat kah Anda sebuah momen membanggakan sekaligus mengharukan seorang prajurit TNI berdiri tegak berjaga di pintu gerbang markas militer, meskipun hujan deras mengguyurnya? Prajurit TNI itu membawa perlengkapan tempur lengkap, dan tak bergeming meski pakaiannya sudah basah kuyup diguyur hujan.
Sekitar pertengahan Maret 2021 lalu, beredar sebuah video yang menunjukkan ada seorang prajurit TNI tengah melaksanakan tugas penjagaan markas di tengah guyuran hujan. Video itu pun sontak viral dan mengundang decak kagum dari para netizen yang melihatnya.
Ternyata, sosok prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjaga markas di tengah guyuran hujan itu adalah Prajurit Dua (Prada) Kav Abdul Muthalib Kabes. Lewat pantauan VIVA Militer dari akun Youtube resmi Kolonel Kav Edward Sitorus, sang prajurit berdedikasi tinggi itu pun mengisahkan momen tersebut.
Diketahui, Abdul adalah anggota Batalyon Kavaleri (Yonkav) 13/Satya Lembuswana, yang berada di bawah kendali Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman. Menurut Abdul, ia sudah sekitar tiga tahun bertugas di batalyon tank dan panser TNI Angkatan Darat itu.
Ternyata, Abdul adalah seorang prajurit TNI asli Papua. Abdul adalah putra asli Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang lahir dan besar di wilayah tersebut.
"Nama saya Prajurit Dua Abdul Muthalib Kabes, asli saya dari Papua Barat, Kabupaten Fakfak. Saya asli besar di Papua. Tugas saya di Kalimantan Timur, Balikpapan Yonkav 13/Satya Lembuswana, saya sudah berjalan dinas sekitar tiga tahun," ucap Abdul.
Abdul juga menceritakan tugas yang dilakukannya untuk menjaga Ksatrian Kodam Mulawarman, saat digelar upacara penurunan bendera. Saat itu, Abdul mengaku mendapat tugas untuk melaksanakan penjagaan di pos 1 Ksatrian Kodam VI/Mulawarman.
"Di video itu waktu kemarin saya melaksanakan jaga ksatrian Makodam. Jadi pada saya saat jaga, kami sedang berjaga di pos 1 dan pada saat itu kondisi hujan. Tanggung jawab saya di pos 1 itu untuk menjaga enggak ada orang yang keluar masuk. Karena pada saat itu (upacara) penurunan bendera," kata Abdul.
Setelah itu, Abdul juga menjelaskan mengapa ia tetap tegak berdiri meskipun hujan deras mengguyur tubuhnya. Menurut Abdul, jika ada upacara penurunan atau penaikan bendera, maka prajurit yang mendapat tugas jaga wajib melakukan penjagaan di tempatnya berdiri.
Hal ini dilakukan agar tidak ada kendaraan yang keluar masuk Ksatrian Kodam VI/Mulawarman, sampai upacara selesai.
"Karena memang harus di situ kalau pada saat melaksanakan penurunan bendera ataupun penaikan bendera, biar kendaraan itu dihentikan dulu sebentar. Biar penurunan bendera maupun penaikan bendera selesai, baru bisa masuk," ujar Abdul melanjutkan.
Abdul mengaku mengetahui bahwa dirinya viral di media sosial dari Komandan Tim (Dantim). Dantim Abdul memberi tahu bahwa dirinya menjadi sorotan di media sosial, usai ada video yang beredar. Abdul pun sempat menanyakan kepada komandannya, dari mana video itu berasal.
Namun demikian hingga saat ini, Abdul mengaku sama sekali tak tahu perihal siapa yang membuat video tersebut. Namun demikian, Abdul pun merasa bangga bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal walaupun terkendala cuaca.
"Untuk video saya kurang tahu, belum tahu yang bikin videonya siapa. Pas saya pergantian pos, ada Dantim menanyakan 'Kamu viral, videomu'. Saya bilang 'Ijin saya boleh lihat-lihat, ini yang video-in siapa ini?' Tapi enggak tahu videonya siapa ini dan darimana," kata Abdul lagi.
"Keluarga sudah lihat juga, sama saudara-saudara yang tugas di Papua juga sudah lihat. Saya bikin merasa bangga. Kalau saya sendiri motivasi saya ingin berbuat yang terbaik untuk kebanggan kesatuan, keluarga, dan orang tua," ucapnya.
Usut punya usut, ternyata sang pembuat video adalah rekan Abdul sendiri dari satuan Provost Kodam VI/Mulawarman. Anggota Provost itu merekam video Abdul tengah berjaga sambil diguyur hujan, dan menaruhnya di fitur story Whatsapp.