Ada Peran Jenderal TNI Andika Dibalik Nama Baru Aprilia Manganang

VIVA Militer: Serda Aprilia Manganang menangis mendengar putusan hakim
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Serda TNI Aprilia Santani Manganang saat ini resmi berganti nama menjadi Aprilio Perkasa Manganang.

Perubahan nama Serda Manganang itu terjadi setelah Pengadilan Negeri (PN) Tondana mengabulkan gugatan perdata yang diajukan oleh Serda TNI Aprilia Manganang melalui persidangan yang digelar secara virtual pagi tadi.

Nah, tahu kah anda, dari mana asal nama Aprilio Perkasa Manganang tersebut?

Serda TNI Aprilio Manganang mengakui, bahwa nama tersebut diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama istrinya, Hetty Andika Perkasa setelah dirinya menjalani operasi Corrective Sergury pertama kali yang dilakukan pada tanggal 1 Maret 2021 lalu.

Selain nama Aprilio Perkasa Manganang, mantan atlet timnas bola voli itu mengaku juga diberikan nama panggilan oleh Ibu Kasad dengan panggilan Lanang.

Dalam kesempatan yang sama, Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan, sebenarnya dirinya sudah mempersilahkan kepada Serda Manganang untuk menentukan nama sendiri bersama keluarga besarnya.

"Jadi sebenarnya saya dan Manganang sudah membicarakan ini pada saat setelah Manganang operasi Corrective Sergury pertama kemarin. Tapi kemudian Manganang dan keluarganya meminta saya untuk mencarikan nama barunya," kata KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, di Mabesad, Jum'at, 19 Maret 2021.

Lebih jauh Kasad menjelaskan, memberikan nama pada Manganang itu bukanlah hal yang mudah. Sebab, itu merupakan beban tersendiri bagi dirinya. 

Kendati demikian, lanjut orang nomor satu di Korps TNI Angkatan Darat itu menegaskan, dirinya, bersama istri tercinta, serta Manganang bersepakat untuk memilih nama Aprilio Perkasa Manganang.

"Nama Aprilia itu adalah nama pemberian dari orang tuanya, karena Manganang lahir dibulan April, jadi Aprilia itu tidak mungkin dihilangkan, karena dia lahir bulan April. Kemudian, Manganang adalah family name, nama keluarga atau marga yang secara adat atau kultur orang Minahasa itu harus ada, karena itu famili name. Nah, Santani ini setelah saya pelajari ternyata tidak ada korelasinya dengan Manganang. Itu hanya nama perempuan saja dan tidak memiliki makna atau korelasi dengan Manganang. Akhirnya kita memutuskan untuk mengganti nama Santani itu dengan nama Perkasa," ungkapnya.

"Tentu dengan harapan Aprilio dapat menjadi seorang laki-laki yang perkasa, yang berani dan bertanggung jawab," tambah Kasad.