TNI Berduka, Prada Ginanjar Tewas Diterjang Timah Panas OPM

VIVA Militer : Prajurit TNI AD ditembaki OPM di Intan Jaya, Papua
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA – Berita duka kembali menyelimuti Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang menjalankan tugas pengamanan di Papua. Pagi tadi, satu orang prajurit TNI AD yang berasal dari Satgas Batalyon Infantri (Yonif) Raider 400/Banteng Raider dibawah komando Kodam IV/Diponegoro kembali menjadi sasaran peluru tajam kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Satu orang prajurit yang tewas adalah Prada Ginanjar Arianda. Prajurit TNI AD yang saat ini masih berusia 22 tahun itu tewas setelah ditembak dari arah kejauhan oleh kelompok kriminal bersenjata yang diduga kuat bagian dari gerakan OPM.

Prada Ginanjar terkena timah panas di bagian pinggang hingga menembus ke perut ketika tengah berada di Pos Peninjauan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Menurut informasi yang dihimpun VIVA Militer, penembakan terjadi Senin pagi, 15 Februari tadi sekitar pukul 08.23 WIT. Setelah terjatuh akibat peluru tajam yang ditembakkan dari kejauhan itu, Prada Ginanjar sempat dievakuasi menggunakan helikopter ke Timika untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, Tuhan berkehendak lain, Prada Ginanjar menghembuskan nafas terakhirnya saat perjalanan menuju Timika. Prajurit terbaik TNI AD itu tewas pada pukul 09.23 WIT.

Secara terpisah, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawan membenarkan insiden penembakan tersebut. Menurut Kolonel Suriastawan saat ini tim gabungan TNI dan Polri yang ada di lapangan tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan.

Lebih jauh dia menambahkan, korban Prada Ginanjar rencananya akan segera diterbangkan ke kampung halamannya di Desa Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat untuk dimakamkan.

"Pimpinan dan keluarga besar TNI mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya putra terbaik TNI di medan tugas demi membela bangsa dan negara," kata Kolonel Czi IGN Suriastawa.