Pasukan Buaya Putih TNI Tembak Mati Hamdani Boneng

VIVA Militer: Anggota Batalyon Infanteri 323/Raider (Buaya Putih)
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Tak perlu diragukan lagi jika unit pasukan elite infanteri TNI Angkatan Darat ada di Batalyon Infanteri (Yonif) 323/Raider, yang dahulu bernama Yonif 323/Buaya Putih. Sebuah catatan prestasi dicatat oleh pasukan dari batalyon ini, saat bertugas di wilayah paling barat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dirangkum VIVA Militer dari berbagai sumber, sebuah insiden terjadi di Pegunungan Tuwi Mak Ila Alue Sejahtera, Desa Panton Luas, Kecamatan Sawang, Aceh Selatan, 25 Mei 2004. 

Saat itu, insiden baku tembak terjadi di wilayah tersebut dan melibatkan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dengan prajurit TNI dari Yonif 511/Badak Hitam

Dalam insiden kontak senjata  di Kecamatan Kluet Timur,  Aceh Selatan, satu orang prajurit Yonif 511/Badak Hitam dari Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya, gugur. Sementara itu, seorang prajurit lainnya mengalami luka tembak.

Setelah mendengar kabar tersebut, pasukan Yonif 323/Buaya Putih yang bertugas di wilayah Kecamatan Sawang, menurunkan pasukan pemburunya. Seperti halnya pasukan Yonof 511/Badak Hitam, pasukan pemburu Yonif 323/Buaya Putih pun harus menghadapi pertempuran.

Namun demikian, pasukan pemburu Yonif 323/Buaya Putih justru berhasil menembak mati seorang pimpinan kelompok pemberontak itu. Dalam baku tembak yang terjadi pada 26 Mei 2004 itu, tiga orang anggota GAM tewas diterjang peluru senapan pasukan Yonif 323/Buaya Putih.

Setelah dievakuasi dan dilakukan identifikasi, ternyata salah seorang anggota GAM yang tewas itu adalah Hamdani Boneng bin Jalal. Pria berusia 37 tahun itu adalah Panglima GAM di daerah Sawang, dan diketahui kerap melakukan aksi teror.

Boneng tercatat pernah melakukan sejumlah aksi kriminal. Beberapa diantaranya adalah penculikan berujung pembunuhan Camat Sawang pada 15 Mei 2000. Tak hanya itu. Boneng juga dipastikan jadi pelaku penembakan yang menewaskan seorang staf kantor Linmas, 5 Mei 2002.

Kemuddian, Boneng dan anak buahnya juga kerap melakukan pemerasan kepada sejumlah pedagang dan pengusaha yang ada di wilayah Sawang. 

Selain Boneng, dua anggota GAM yang tewas diketahui adalah pengawalnya. Dua anggota GAM itu adalah Idrami bin Paneuk 35) dan Ubat bin Hasyim (26).