Jenderal Bintang 3 TNI Asli Papua Masuki Gerbang Pensiun
- Youtube
VIVA – Setelah hampir 34 tahun mengabdikan diri sebagai prajurit TNI Angkatan Darat, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra memasuki gerbang pensiun. Salah satu putra terbaik Papua ini punya catatan tersendiri sebagai Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat, sepanjang kariernya.
Dalam rilis yang diterima VIVA Militer dari Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI), ada 50 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara, yang dimutasi oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/80/I/2021 tanggal 26 Januari 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, ada 30 orang Pati TNI Angkatan Darat yang berpindah tugas.
Salah satunya adalah Ali, yang sebelumnya menduduki posisi sebagai Kepala Koordinator Staf Ahli (Koors Ahli) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).
Menurut data yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi TNI Angkatan Darat, Ali merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987. Ya, jenderal bintang tiga kelahiran Serui, Papua, 6 Januari 1963 ini adalah rekan satu angkatan Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Ali pecah bintang saat menjabat Wakil Komandan Sekolah Stad dan Komando (Wadansesko) TNI, pada 14 Agustus 2019. Setelah itu, pangkat Ali naik menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, saat dipercaya memegang jabatan Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, menggantikan posisi Mayjen TNI Arif Rahman.
Setelah itu pada 10 September 2020, Ali kembali mendapatkan promosi kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Dengan pangkat Letjen TNI, Ali mendapat tugas baru sebagai Koors Ahli Kasad, hingga 27 Januari 2021.
Selanjutnya, Ali akan menjadi Pati Mabes TNI Angkatan Darat dalam rangka pensiun. Perlu diketahui, Ali adalah putra Papua ketiga yang berhasil mencapai pangkat bintang tiga di TNI Angkatan Darat.
Sebelum Ali, ada nama mendiang mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI (Purn.) Herman Asaribab, dan mantan Komandan Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Danpusterad), Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.