Merinding, Suara Adzan Penyelam TNI di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air
- Dislambair
VIVA – Ada peristiwa yang luar biasa terjadi di perairan laut Jawa, tepatnya di lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, SJ-182, sekitar Kepulauan Seribu.
Para prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) Komando Armada I TNI Angkatan Laut menggelar prosesi pembacaan doa untuk arwah para korban musibah itu.
Prosesi itu disiarkan Dislambair secara resmi, Kamis 21 Januari 2021, dalam rekaman video kegiatan itu, doa dipanjatkan para penyelam dari atas sea raider di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air.
Namun tak sekadar berdoa, ada sebuah prosesi yang bikin bulu kuduk merinding karena terharu. Dilansir VIVA Militer, di hari terakhir Operasi SAR Sriwijaya Air ini, usai memanjatkan doa kepada Allah SWT, seorang prajurit TNI berdiri di ujung sea rider.
Dengan posisi tubuh menghadap ke lautan, prajurit TNI itu mengumandangkan adzan. Dia tampak khusyuk walaupun dalam kondisi tubuh bergoncang karena sea rider diguncang gelombang tinggi.
Allahu Akbar, Allahu Akbar.. Allahu Akbar, Allahu Akbar..
Asyhadu allaa illaaha illallaah... Asyhadu allaa illaaha illallaah.
Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah... Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah...
"Doa, Adzan dan Iqomah sebagai penghormatan terakhir kepada Korban Sriwijaya Air SJ182 oleh Tim SAR Dislambair Koarmada 1. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya dan diampuni segala Kekhilafan-Nya," tulis Dislambiar.
Perlu diketahui, pasukan penyelam Dislambair merupakan prajurit TNI AL yang berhasil menemukan kotak hitam. Mereka menemukan FDR Sriwijaya Air di hari keempat Operasi SAR.
Selain itu Dislambair Koarmada I merupakan pasukan penyelam yang juga pernah berhasil menemukan kotak hitam Pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Dengar suara adzan di tautan link berikut ini: