Wow, Nona Manis Blasteran Belanda Ini Ternyata Prajurit TNI

VIVA Militer: Serda Maria Jacoba Samuel
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Namanya mungkin tidak seterkenal Enzo Zenz Allie, pemuda keturunan Prancis yang memilih menjadi Taruna Akademi Militer (Akmil). Namun demikian perlu diketahui juga ada wanita cantik blasteran Belanda yang juga memilih mengabdikan diri sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.

Lewat pantauan VIVA Militer dalam video yang diunggah oleh akun Youtube resmi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), ada sosok anggota Korps Wanit TNI Angkatan Darat (Kowad) bernama Serda (K) Maria Jacoba Samuel.

Yang paling tampak dari sosok Maria adalah rambutnya yang pirang, bak noni Belanda. Ternyata, rambut pirangnya ini sering jadi perhatian. Tak hanya dari junior, teman satu angkatan, bahkan pada atasannya.

Maria mengaku, saat menempuh pendidikan Bintara sempat menerima pertanyaan dari senior dan atasan soal warna rambutnya itu. Namun demikian, pirangnya rambut sang nona bukan lah sebuah kesengajaan. Melainkan, hal dimiliki secara alamiah sejak Maria lahir.

VIVA Militer: Serda Maria Jacoba Samuel

Photo :
  • Youtube

Tak hanya itu, Maria mengaku seringkali menghitamkan rambutnya. Namun, warna asli rambutnya kembali muncul dalam waktu yang tidak sampai satu bulan.

"Saya punya rambut ini asli, bawaan dari lahir. Karena kebetulan, orang tua juga ada keturunan dari luar. Sudah pernah (menghitamkan rambut), sebanyak tiga kali. Tetapi dalam sebulan itu dihitamkan sudah kembali merah lagi,"

"(Mendapat teguran) sering sekali dan saya menjelaskan bahwa asli, karena orang tua keturunan dari Belanda," 

Meski memiliki paras cantik, Maria tidak memilih untuk menjadi seorang bintang sinetron atau model. Wanita yang lahir di Jayapura, Papua, ternyata lebih memilih menjadi seorang prajurit TNI Angkatan Darat. 

VIVA Militer: Serda Maria Jacoba Samuel

Photo :
  • Youtube

Bagi Maria, sebuah kebanggaan bisa menjadi seorang prajurit TNI. Maria mengaku, pilihannya menjadi prajurit TNI lantaran besar di keluarga anggota TNI. Ternyata, sang ayah adalah seorang prajurit TNI Angkatan Laut. Sementara sang paman adalah anggota TNI Angkatan Darat.

Bisa menjadi seorang instruktur di Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Pusdik Kowad), adalah sebuah kebanggaan tersendiri buat Maria. Lebih dari itu, Maria juga sangat bangga bisa menunjukkan hasil perjuangannya menjadi seorang anggota Kowad.

"Saya termotivasi untuk menjadi Kowad ini saya punya keluarga itu adalah tentara. Kalau ayah itu adalah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, kalau Oom saya Angkatan Darat," ucap Maria melanjutkan.

"Jadi motivasinya dari kedua orang tua, dan juga basic dari orang tua. Setelah saya menjadi tentara, saya sangat bangga. Saya bisa menujukkan kepada keluarga bagaimana menjadi seorang Kowad. Saya juga bangga menjadi seorang pelatih terlebih khusus di Pusdik Kowad," katanya.