Sosok TNI Penemu CVR Tragedi Lion Muncul di Operasi SAR Sriwijaya Air
- TNI AL
VIVA – Pasukan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut telah berhasil menemukan salah satu puing terbesar yang diduga bagian dari Pesawat boeing 737-500 milik Sriwjaya Air, SJ 182, yang jatuh di Perairan Laut Jawa.
Puing terbesar itu diangkat dari dasar laut pada kedalaman 15 sampai 20 meter di sekitar antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Diduga bagian terbesar yang ditemukan prajurit TNI Angkatan Laut itu merupakan turbin pesawat tersebut.
Berdasarkan siaran resmi dari Komando Armada (Koarmada) I TNI Angkatan Laut, Senin 11 Januari 2021, puing terbesar itu ditemukan tim penyelam dari Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair) TNI AL dan penyelam dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I.
Nah yang menarik dari tim penyelam Dislambair Koarmada I ini adalah, ternyata di balik sukses temuan besar itu, ada sosok penting. Dia adalah Kapten Iwan Churniawan.
Mungkin tak banyak yang tahu siapa Kapten Iwan. Sebenarnya nama Kapten Iwan sempat menjadi sorotan masyarakat pada tahun 2019, karena keberhasilannya memimpin tim penyelam TNI AL untuk menemukan kotak hitam alias black box Pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Kapten Iwan dan timnya menemukan bukti penting tragedi itu, yaitu Cockpit Voice Recorder alias CVS Lion Air. CVR ditemukan di hari ketujuh operasi SAR pada kedalaman 35 meter.
CVR ditemukan oleh Serda Satrio Margiono. Ketika itu Kapten Iwan melakukan penyelaman bersama Serda Satria, KLK Debi dan KLK Tri Agus.
Di Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 ini, sosok beliau terlihat muncul memimpin tim penyelam Dislambair Koarmada I dengan jabatan sebagai Kepala Dinas Penyelam Dilambair.
Kita berharap dengan kehadiran Kapten Iwan dan pasukannya bisa mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban jatuhnya Sriwijaya Air.