Jenderal TNI Gatot Nurmantyo: Mayor Agus Belum Tersaingi
- Youtube
VIVA – Kariernya di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memang hanya sampai pangkat Mayor. Akan tetapi, tak bisa diragukan bahwa Mayor Inf (Purn.) Agus Harimurti Yudhoyono adalah salah satu putra terbaik yang pernah dilahirkan TNI Angkatan Darat.
Dalam pantauan VIVA Militer di akun Youtube resmi Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY, ada sebuah video profil berdurasi 11 menit 47 detik. Video itu menunjukkan perjalanan karier seorang AHY, sejak menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) hingga lulus di tahun 2000.
Seperti yang diketahui, AHY adalah putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI), Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Seperti halnya sang ayah, AHY mengikuti jejaknya menjadi seorang perwira TNI Angkatan Darat.
Ternyata, AHY memiliki seluruh kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang perwira TNI Angkatan Darat. Bagaimana tidak, sejak masih menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara, AHY selalu menjadi nomor satu.
Setelah lulus, Akmil jadi pilihannya untuk melanjutkan pendidikan dan mencapai cita-citanya menjadi seorang prajurit TNI. Memuaskan, AHY mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa setelah menjadi lulusan terbaik Akmil tahun 2000.
Panglima TNI ke-30, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sangat terkesima dengan pencapaian AHY di Akmil. Diungkap Gatot, belum ada yang mampu menyaingi prestasi yang diraih oleh AHY. Pasalnya, pria kelahiran Bandung 10 Agustus 1978 itu menjadi yang terbaik dalam hal mental, fisik, dan tentunya intelektual.
"Jadi Mayor Agus ini sejak SMA Taruna dia nomor satu. Nilainya sampai saat sekarang belum ada yang menyaingi. Kemudian ketika lulus dari Akademi Militer juga memperoleh Adhi Makayasa. Yang belum tersaingi adalah tiga-tiganya didapat, mental, fisik, dan intelektual waktu itu. Bapaknya belom jadi Presiden (RI) waktu itu," ujar Gatot.
Tak hanya mengikuti langkah SBY menjadi seorang perwira TNI Angkatan Darat, AHY juga mampu menyamai pencapaian sang ayah menjadi lulusan terbaik Akmil. Seperti yang diketahui, SBY adalah Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat, yang juga menerima penghargaan Adhi Makayasa pada 1973.
Akan tetapi, AHY memilih untuk pensiun dini untuk melanjutkan perjuangannya di dunia politik. Tepatnya pada 2016, AHY memutuskan untuk mundur dari dunia militer untuk mengikuti kontestasi Pemilikan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Meskipun akhirnya memilih mundur, AHY mengaku banyak pelajaran penting yang didapat dari TNI. Sebagai seorang prajurit, AHY tahu persis bagaimana harus menjaga loyalitas dan mengabdi kepada msyarakat, bangsa dan negara.
"Saya mengatakan bahwa, saya siap untuk melakukan pengabdian yang lain yaitu di dunia politik dan pemerintahan. Sejatinya, sebenarnya dari TNI pula lah saya belajar dan memiliki prinsip bahwa mengabdi untuk masyarakat, negara dan bangsa, tidak mengenal batas waktu dan juga tidak mengenal wilayah penugasan," kata AHY.