Kembali Beraksi, Pasukan TNI Buru Perampok Bersenjata di Kongo
- Penkostrad
VIVA – Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB)/Mission de l'Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo (MONUSCO) kembali beraksi di Republik Kongo.
Prajurit TNI yang bertugas dibawah pimpinan Dantim Patroli Lettu Inf.Edvin telah berhasil menyelamatkan empat orang warga sipil dari perampokan bersenjata pada saat melaksanakan patroli rutin di Desa Crispin, Kongo, pada hari Sabtu, 19 Desember 2020 lalu.
Dansatgas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO Kolonel Inf. Daniel Lumbanraja menyatakan, situasi politik dan keamanan di Kongo saat ini tidak stabil dan masih sering terjadi beberapa insiden pemberontakan. Hal ini memicu munculnya tindakan kriminalitas di berbagai tempat.
Menurut Kolonel Inf.Daniel, meski banyak pemberontak bersenjata Kongo yang menyerahkan diri namun masih ada diantara mereka yang tetap bertahan di hutan, mereka aktif melakukan perampokan dan pemerasan kepada masyarakat untuk bertahan hidup dan untuk mendanai berbagai upaya pemberontakan.
"Bahkan dalam melakukan aksinya, mereka tidak ragu untuk membunuh korbannya," kata Dansatgas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO Kolonel Inf Daniel Lumbanraja dikutip VIVA Militer dari keteragan resmi Penkostrad, Senin, 21 Desember 2020.
Lebih jauh lagi Kolonel Inf Daniel menjelaskan, peristiwa perampokan terhadap empat warga sipil di Desa Crispin kemarin merupakan bagian dari Area of Responsibility (AoR) Combat Operation Base (COB) Bendera dipimpin oleh Mayor Inf. Ismail Taruna Vijaya. Daerah itu masih dinyatakan sebagai zona merah karena masih banyaknya markas pemberontak bersenjata sehingga tingkat kriminalitas masih cukup tinggi.
"Syukurnya, dengan melalui patroli rutin dari COB Bendera yang dipimpin Lettu Edvin berhasil menyelamatkan empat warga sipil bermotor yang dirampok oleh kelompok bersenjata. Peristiwa ini terjadi pada saat tim tersebut melaksanakan patroli dan mendapatkan informasi dari warga," ujarnya.
"Selanjutnya tim patroli merespon cepat dengan melakukan penyisiran ke dalam hutan dan berhasil melaksanakan tugas penyelamatan dengan baik dan aman," tambah Kolonel Inf. Daniel.
Sejauh ini, kata Kolonel Inf. Daniel, kegiatan patroli rutin yang dilakukan selama ini telah berhasil merangkul kembalinya 43 milisi dengan 33 senjata AK-47, disusul dengan penyelamatan dua orang warga sipil yang dirampok didekat Desa Kapunda.