Nyali Besar Prajurit TNI Nyaris Mati Demi Selamatkan Nyawa Atasannya

VIVA Militer: Prajurit Kepala (Praka) TNI Andi Kurniawan
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Jatuhnya helikopter Mil Mi-17 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), jadi salah satu tragedi yang terjadi di tahun 2020. Bagaimana tidak, sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat meregang nyawa dalam insiden yang terjadi wilayah Kendal, Jawa Tengah, 6 Juni 2020 lalu.

Menurut data yang diperoleh VIVA Militer dari video yang diunggah di akun Youtube resmi TNI Angkatan Darat, ada empat Perwira Pertama (Pama) TNI Angkatan Darat tewas. 

Keempat prajurit yang meninggal dunia menjadi korban kecelakaan helikopter Mi-17 adalah Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa, Kapten Cpn Fredy Vebryarto Nugroho, Kapten Cpn, Wisnu Tia Aruni, dan Letnan Satu (Lettu) Cpn Vira Yudha.

Ada sebuah kisah heroik yang diceritakan langsung oleh salah satu korban selamat kecelakaan helikopter Mi-17, Prajurit Kepala (Praka) Andi Kurniawan. Ya, Andi adalah korban selamat helikopter nahas tersebut.

Helikopter jatuh di Kawasan Industri Kendal.

Photo :
  • Istimewa.

Dalam keterangannya, Andi menyebut bahwa saat terbang helikopter yang ditumpanginya sama sekali tidak menunjukkan gejala-gejala kerusakan. Namun demikian, situasi berubah drastis saat helikopter meluncur kencang dan jatuh ke tanah.

"Waktu take-off itu seperti tidak ada kendala. Dari landing terakhir sampe take-off terus crash itu hanya hitungan detik. Jadi saya itu di dalam itu seperti berada di antara hidup dan mati," ucap Andi.

Ternyata, Andi adalah orang terakhir yang keluar dari dalam helikopter setelah jatuh menghantam tanah. Dikatakan Andi, beberapa saat setelah ia keluar, helikopter pun meledak. Sontak, Andi pun langsung bergegas untuk mengevakuasi dua rekannya, Kapten Cpn Fredi yang merupakan pilot helikopter, dan Lettu Vira Yudha. 

"Itu di dalam tidak melihat apa-apa, gelap. Gelap bukan karena malam, tetapi asap. Saya orang terakhir keluar dari pesawat itu. Setelah saya keluar pesawat itu meledak," kata Andi melanjutkan.

Kalau dibilang meloncat, tidak benar. Jadi saya yang mengalami di situ tahu persis kru-kru yang masih di samping pesawat dan di dalam pesawat saya tahu persis. Karena itu tadi, saya yang keluar terakhir dari pesawat. Artinya, setelah saya keluar pesawat meledak lalu saya lari ke kiri untuk menarik Kapten Vira dan pilot, Almarhum Kapten Freddy," ujarnya.