TNI Kerahkan Helikopter Serang Tercanggih se-Asia Tenggara ke Sumatera
- Defense News
VIVA – Sejumlah helikopter serbu jenis Apache Guardian milik TNI AD dikerahkan ke Batujajar, Sumatera Selatan. Helikopter serbu yang bermarkas di Skadron 11/Semarang itu keluar dari markasnya untuk mendukung kegiatan Latihan Taktis Antar Cabang (Latancab) Kartika Yudha 2020 yang digelar oleh TNI AD selama satu bulan kedepan.
Sebagaimana telah diberitakanmiliter"> VIVA Militer sebelumnya, sejumlah material tempur TNI AD lainnya juga dikerahkan untuk mengasah kemampuan personil TNI AD dalam bertempur di lokasi Pusat Latihan Tempur Angkatan Darat (Puslatpur) Batujajar itu. Diantaranya adalah Tank Leopard milik Bataliyon Kavaleri (Yonkav) 8 Kostrad TNI AD.
Untuk diketahui, Helikopter Apache Guardian AH-64E buatan Amerika Serikat (AS) yang dimiliki oleh Indonesia itu adalah salah satu helikopter serbu andalan yang dimilik oleh TNI AD.
Apache AH-64E Guardian adalah hasil pengembangan terbaru dari jenis Apache sebelumnya, AH-64D. Perbedaan menonjol yang dimiliki Apache AH-64E Guardian milik Indonesia dengan Apache AH-64D longbow block terdapat pada mesinnya.
Apache Guardian dalam pengembangannya memiliki mesin yang lebih besar dari sebelumnya, yaitu T700-GE-701D dari General Electric. Transmisi pun diubah menjadi coupe dengan tenaga ekstra. Helikopter Apache AH-64E dapat memacu kecepatan maksimum 300 km per jam, sementara AH-64D kecepatan maksimumnya 293 km per jam.
Selain itu, Apache AH-64E juga telah memiliki teknologi terbaru yaitu sistem datalink MUM-TX L-3 Communications yang memungkinkan awak helikopter untuk mengendalikan drone (UAV).
Tidak hanya itu, Helikopter AH-64E juga dilengkapi dengan beberapa fitur khusus untuk menunjang kemampuannya dalam melaksanakan misi tempur.
Fitur–fitur itu di antaranya sistem radar penjejak target dan kendali penembakan Longbow, sistem deteksi target M-TADS, peluru kendali atau rudal udara ke darat AGM 114 Hellfire dengan daya jangkau efektif 8 kilometer, roket Hydra kaliber 70 milimeter, pylon peluncur rudal udara ke udara yang dapat dipersenjatai dengan rudal AIM-9 Sidewinder, Stinger, Mistral dan atau Sidearm.
Apache AH-64E juga dilengkapi kanon M230 kaliber 30 milimeter yang mampu menembakkan sebanyak 625 butir peluru per menit nya.
Untuk menunjang sistem deteksi target M-TADS, serta radar penjejak target dan kendali penembakan Longbow, helikopter serang ini juga dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red atau FLIR yang dapat digunakan untuk mencari sasaran dengan menggunakan gelombang infra merah. Sehingga Apache dapat mendeteksi sasaran dalam keadaan gelap gulita sekalipun.