Pidato Mantan Danjen Kopassus di Tanah Papua Ingatkan Jasa Bung Karno
- Pen Kodam XVII/Kasuari
VIVA – Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa berdiri tegap di hadapan ratusan prajurit Raider Khusus TNI AD dari satuan Batalyon Infanteri Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti (Yonif RK 762/VYS) yang bermarkas di Sorong, Papua Barat.
Pria kelahiran Bali yang saat ini dipercaya sebagai Panglima Kodam XVII/Kasuari itu telah memberikan arahan kepada ratusan prajurit tempur TNI AD dan para istri-istri TNI AD Persit KCK Yonif RK 762/VYS yang tengah bertugas mendampingi para suaminya di Tanah Papua itu.
Kepada prajurit tempur Yonif RK 762/VYS, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menjelaskan, Yonif RK 762/VYS memiliki sejarah khusus dalam pendirian satuannya. Batalyon infanteri tempur TNI AD itu adalah satuan tempur yang pertama kali didirikan di Tanah Papua oleh Presiden RI Pertama, Ir.Soekarno ketika ingin merebut Irian Barat dari tangan para penjajah saat itu.
"Saya baca sejarah Satuan mu, dulu Presiden pertama RI, Bapak Ir. Soekarno (Bung Karno) pada saat perebutan Irian Barat, pada saat Operasi Trikora, beliau mengirimkan pasukan ini. Jadi kalian sudah memiliki roh, aura kemampuan yang tak tertandingi, dan kalian hebat," kata Pangdam Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dikutip militer">VIVA Militer dari keterangan resmi Penerangan Kodam XVII/Kasuari, Rabu, 4 November 2020.
Pada saat kunjungannya di Markas Komando Yonif RK 762/VYS, Pangdam Kasuari dan rombongan sempat disambut dengan demonstrasi yang menunjukkan kemampuan tempur satuan Raider Khusus 762 yang bertugas di daerah rawan konflik itu.
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa pun sangat mengapresiasi kemampuan para prajurit tempur TNI AD itu. Menurut Nyoman, para prajurit tempur TNI AD itu memiliki kemampuan yang tidak dapat diragukan lagi dalam menghadapi berbagai ancaman musuh-musuhnya.
“Saya mantan Komandan Jenderal Kopassus. Saya sudah banyak jalan-jalan ke luar negeri melihat pasukan, prajurit, kemampuan, keterampilan, dan skill satuan-satuan luar, bagaimana satuan itu hebat atau tidak. Baru saja kalian tunjukkan, tidak sampai 5 menit, dan saya sudah bisa membaca kemampuan kalian. Di mata saya, kalian prajurit yang luar biasa," kata Pangdam Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
“Kalian adalah Prajurit-prajurit yang perlu diperhitungkan oleh lawan-lawan dan musuh-musuhmu. Apa yang kalian perlihatkan tadi, sudah bisa menunjukkan cerminan suatu satuan. Dengan demonstrasi itu, kelihatan bahwa kalian prajurit yang terlatih dan profesional. Satuan lain saat ditugaskan ke Papua, mereka harus persiapan luar biasa, sedangkan kita yang sekarang sudah berada di Papua, kita yang jaga di sini. Sampai dengan 75 tahun kita Merdeka, Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka, Papua masih dalam bingkai NKRI,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Danjen Kopassus ke-31 yang baru dipercaya memegang tongkat komando kepemimpinan di Pangdam Kasuari bulan September 2020 lalu itu juga mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu Persit KCK Yonif RK 762/VYS. Dia berpesan agar para istri-istri prajurit TNI AD itu tetap semangat dalam mendampingi para suaminya bertugas di medan juang dalam situasi suka, maupun duka.
“Ibu-Ibu yang berada di depan saya ini adalah orang-orang pilihan karena suami ibu ini adalah pasukan yang hebat, pasukan yang terlatih, pasukan yang kemampuannya dilatih oleh Pasukan Khusus di Batujajar. Saya mantan Komandan Pusat Pendidikan Kopassus, Komandan Sekolah Komando, dan Komandan Jenderal Kopassus. Saya tahu bagaimana mendesain prajurit, jadi kalian patut berbangga hati,” ucap Pangdam.
Adapun kepada para Prajurit 762 yang masih berstatus bujangan, Pangdam XVIII/Kasuari minta mereka tidak membuat pelanggaran, sekecil apapun.
“Jangan sia-siakan perjalanan pangkatmu karena ada pelanggaran. Semua orang ada masalah. Untuk itu kalian bisa laporan ke Danton, Danki dan Danyon. Jaga kehormatan diri sendiri dan satuanmu, karena kalian dibina, dilatih, dididik oleh negara, oleh uang rakyat, dan kalian digaji cukup besar. Kemudian untuk para Perwira saya minta kalian harus berhati-hati dalam memimpin. Pegang teguh motto satuanmu: Kepatuhanku adalah kebanggaanku," pesan Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Baca juga : Latihan Perang Besar-besaran, TNI AD Kerahkan 163 Alat Tempur Sangar