Kesaksian Prajurit TNI Kemunculan Api Malam Jumat di Kompleks Pelindo
- Kodim 0703/Cilacap
VIVA – Pada malam Jumat, 22 Oktober 2020, masyarakat di Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dikejutkan dengan kemunculan kobaran api di area Kompleks Pelindo III cabang Tanjung Intan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Jumat 23 Oktober 2020 dari Komando Distrik Militer 0703/Cilacap, kobaran api itu muncul di area boiler batu bara yang berada di lantai 4 PT Dharmapala Usaha Sukses Cilacap.
Kemunculan kobaran api itu berasal dari salah satu komponen suplai batu bara, api muncul akibat karet conveyor nomor 3 di area boiler II terbakar.
Kobaran api pertama kali terlihat pekerja bernama Darsono. Menurutnya, api muncul sekira pukul 19:30 WIB.
"Melihat kejadian itu saya langsung laporan ke salah satu Security yang sedang bertugas untuk meminta bantuan. Sementara itu saya langsung menghentikan putaran conveyor," kata Darsono dalam laporan tertulis Kodim 0703/Cilacap.
Apa yang diungkapkan Darsono dibenarkan Sersan Mayor Puryanto. Menurutnya, ketika kejadian dia langsung meluncur ke lokasi.
Dan menurut kesaksian Serma Puryanto, setiba di lokasi proses pemadaman berlangsung dan kobaran api berhasil dijinakkan petugas keamanan setempat.
"Beruntungnya petugas security yang berjaga bersama tim boiler dan HSE PT. DUS bekerja cepat untuk melokalisir sumber api. Meraka berusaha memadamkan kobaran api menggunakan air hydrant yang sudah tersedia di sekitar TKP," kata Serma Puryanto.
Menurut Serma Puryanto, sebagai Bintara Pembina Desa atau Babinsa di wilayah tersebut, dia tahu mengetahui semua kejadian yang terjadi di wilayah binaannya, termasuk kemunculan kobaran api tersebut.
Dan dalam amatannya, kawasan Kompleks Pelindo III memang rawan kebakaran terutama di PT DUS. Sebab material yang ada di area PT DUS merupakan batu bara yang mengandung gas metana yang mudah terbakar. Bahkan dengan adanya gesekan.
"Dalam insiden ini tidak memakan korban jiwa, kerugian personrl nihil. Namun ada kerugian material berupa karet conveyor yang terbakar total kerugian ditaksir dua puluh juta rupiah," kata Serma Puryanto.
Baca: Prajurit TNI Temukan Gubuk di Sarang OPM, Ternyata Ladang Ganja