Suara Dentuman Terdengar Menggelegar di Laut Jawa

VIVA Militer: KRI Sultan Iskandar Muda 367
Sumber :

VIVA – Suara dentuman menggelegar terdengar keras di sekitar Perairan Laut Jawa. Tak hanya sekali, tapi terdengar sampai 12 kali.

Suara dentuman di Laut Jawa ini bukanlah fenomena misterius yang terjadi bersamaan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda beberapa waktu lalu ya.

Tapi suara dentuman keras di Laut Jawa, itu berasal dari meriam berukuran 76  milimeter yang melepaskan 12 butir amunisi ke lautan dari kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jadi ceritanya begini, dari keterangan resmi Pusat Penerangan TNI dilansir VIVA Militer, Sabtu 3 Oktober 2020, KRI Sultan Iskandar Muda 367 sengaja menembakkan 12 amunisi dari meriam yang bersemayam di depan kapal, sebagai simbolisasi 12 tahun pengabdian kapal rudal ini kepada Nusantara.

Kapal perang berbobot 1.700 ton jenis korvet SIGMA ini pertama kali beroperasi pada tanggal 18 Oktober 2008. Nah, tinggal 7 hari lagi dari sekarang genap 12 tahun.

Menurut Komandan KRI SIM 367, Letnan Kolonel Laut Rasyid Al Hafiz, selama 12 tahun mengabdi, kapal perang buatan Schelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, Belanda ini, sudah banyak menjalankan tugas negara. Bahkan telah mengarungi hampir setengah dari lautan dunia.

"Dua kali operasi perdamaian dunia di Lebanon, operasi diplomasi ke negara-negara Asia Pasifik, operasi penegakkan kedaulatan dan hukum serta keutuhan wilayah NKRI di seluruh penjuru nusantara, serta 3 kali latihan penembakan Rudal Exocet MM40 Blok II dan III, sampai dengan beberapa operasi kemanusiaan di negeri tercinta ini. Terima kasih sedalam-dalamnya kepada "SEA WARRIOR" Pajurit KRI SIM 367 beserta keluarganya atas loyalitas dan dedikasinya," kata Letkol Laut Rasyid.

KRI Sultan Iskandar Muda mulai dibuat sejak tahun 2006, tugas pokoknya kapal patroli multiperan. Sebab memiliki kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.

Di tubuh kapal yang memiliki panjang 90 meter dengan lebar 13 meter itu terdapat sistem persenjataan modern. Untuk persenjataan elektronik, KRI SIM 367 dilengkapi sistem perang Thales TACTICOS. Persenjataan ini merupakan senjata standarnya NATO lho.

Juga dilengkapi Link Y Mk2 datalink system, lalu Sonar Thales Kingklip medium frequency active/passive ASW hull mounted sonar, komunikasi elektronik Thales/Signaal FOCON. Ada juga sistem pengecoh TERMA SKWS.

Sedangkan persenjataannya ada 2x4 rudal anti-pesawat MBDA Mistral TETRAL, 4 rudal permukaan MBDA Exocat MM40 block 2, meriam utama Oto-Melara 76 milimmeter, meriam ringan Vector G12 2x20 milimeter, serta 2 seluncur torpedo B515 tipe3A 244S mode II/MU 90.

KRI SIM 367 memiliki kecepatan 28 knot, dengan tenaga penggerak 2 shaft V28-33D STC MAN Diesel @8.900 kW. Dan kapal ini mampu menampung 78 awak.

Baca: Aksi Mulia Kolonel Ucu di Kalibata Usai Dituduh Hadang Jenderal Gatot