Letkol TNI Arifin, Komandan Lapangan RS Wisma Atlet Hobi Naik Cobra

Komandan Lapangan RS Wisma Atlet, Letkol Laut Muhammad Arifin
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Letnan Kolonel TNI Laut Muhammad Arifin, seorang dokter gigi spesial orto menjadi orang paling penting di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dia merupakan komandan lapangan yang mempunyai tugas berat. Demi kemanusiaan, dia korbankan segalanya untuk memastikan pasien yang terpapar virus corona bisa sembuh total.

“Ini tugas mulia. Saya merasa terhormat, karena dipercaya memimpin tugas mulia ini,” ujar Arifin memulai perbincangannya di Jakarta, Kamis 17 September 2020.

Arifin menceritakan, dia memulai menangani corona sejak awal. Sejak pemerintah mencanangkan Percepatan Penanggulangan Covid-19ditandai dengan mengevakuasi 245 warga Indonesia dari Kota Wuhan, China. 

Kemudian ketika pada 9 Februari 2020 lalu, kapal pesiar World Dream menghentikan aktivitasnya karena penyebaran virus Corona.

Ada 188 warga Indonesia sebagai ABK di kapal World Dream tersebut. Mereka dipindahkan dari kapal World Dream ke kapal KRI Suharso di perairan internasional, tak jauh dari Pulau Bintan, Kepulauan Riau. 

Selanjutnya saat pemerintah membangun RS Corona di Pulau Galang, Kepulauan Riau hingga Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat yang disulap menjadi RS Darurat Covid-19, yang beroperasi sejak 23 Maret 2020.

Arifin yang tercatat sebagai Komandan Batalyon Kesehatan I Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan ini memang memiliki kompetensi untuk tugas-tugas mulia, dalam kondisi darurat. Meski menjabat sebagai komandan lapangan di RS darurat Wisma Atlet, ternyata Arifin mengerjakan segala hal di sana.

“Dalam kondisi darurat, kendala harus bisa diatasi dengan cepat. Sebagai Komandan Lapangan, saya tak mungkin menunggu teknisi (membetulkan AC dan air), karena situasinya darurat,” kata dia.

Sepeda Cobra


Arifin menceritakan, aktivitas sehari-hari di RS darurat Wisma Atlet dia habiskan untuk melakukan pemantauan. 
Sebagai komandan lapangan, Arifin selalu disibukan dengan deringan telepon anak buahnya lantaran harus mengambil keputusan yang cepat dan tepat.

Dia menunggangi sepeda yang diberi nama Cobra untuk menjangkau setiap tower yang ada di sana. "Cobra itu mengacu ke nama ular. Kita tahu, gambar ular selalu ada di tiap logo apotek di seluruh dunia," ucap dia.

Beberapa literatur menyebutkan, ular yang dimaksud adalah ular milik Aesculapius atau Asclepius, seorang dewa yang dikenal sebagai dewa pengobatan dan penyembuh dalam mitologi Yunani. Nah, spirit untuk menyembuhkan itulah yang terus digelorakan oleh Muhamad Arifin kepada seluruh pemangku kepentingan di RSDC Wisma Atlet.

Terkait pandemi, Arifin menilai, Covid-19 adalah bagian dari sejarah bangsa-bangsa di dunia. Termasuk, bagian sejarah Indonesia.

Ia berharap, agar seluruh warga berupaya secara sungguh-sungguh menghadapi pandemi Covid-19 ini. “Kita harus menghadapinya secara bersama-sama, dengan membangun solidaritas bersama. Antara lain, dengan menjaga kesehatan diri, supaya tidak tertular dan tidak menulari,” kata dia.

Arifin menuturkan, dibutuhkan pengendalian diri yang kuat, untuk menjalankan tugas dalam konteks Percepatan Penanggulangan Covid-19 tersebut. Karena, karakter pasien sangat beragam. 

"Ada yang selalu protes, karena harus menjalani swab test berkali-kali. Ada pula yang tidak sabar ingin segera pulang, padahal belum pulih," ucap dia.

Selaku komandan lapangan, Arifin menekankan kepada semua unsur yang terlibat dalam operasional, agar tak terpancing menghadapi berbagai perilaku pasien tersebut. 

“Tugas kami adalah melayani pasien, agar proses perawatan berlangsung maksimal. Karena, ini bukan hanya menyangkut nyawa pasien tersebut, tapi sekaligus menyangkut keselamatan orang lain,” kata dia.