TNI AL Gelar Latihan Armada Jaya di Tengah Pandemi COVID-19
- Viva.co.id
VIVA – Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat TNI Angkatan Laut (AL) untuk meningkatkan kemampuan dan keahliannya dalam menjaga pertahanan dan keamanan perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono hari ini secara resmi membuka pelaksanaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya (AJ) XXXVIII Tahun 2020. Untuk diketahui, Latihan Militer Armada Jaya (AJ) merupakan latihan puncak TNI AL yang digelar setiap tahun dengan melibatkan seluruh kesatuan di internal TNI Angkatan Laut.
Namun, Latihan AJ tahun ini dibuka secara virtual yang diikuti sebanyak 811 peserta dari Kotama dan Satuan Kerja jajaran TNI Angkatan Laut dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
Sebelumnya di tempat berbeda melalui video conference dipimpin Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksamana Muda TNI Nurhidayat selaku Direktur Latihan (Dirlat), menyampaikan laporan kesiapan pelaksanaan Latihan Armada Jaya Ke-38 yang berlangsung mulai tanggal 14 sampai dengan 22 September 2020 bertempat di Gedung Sudomo, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Jatim.
Pada Geladi Posko Latihan AJ tahun ini dilaksanakan secara online dengan mengaplikasikan langkah-langkah Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) menggunakan aplikasi e-Geladi Posko yang merupakan hasil pengembangan dari Kodiklatal dalam menyusun rencana operasi meliputi Rencana Operasi Laut Gabungan, Rencana Operasi Amfibi, Rencana Pendaratan Administrasi, Rencana Pertahanan Pantai, Rencana Dukungan Intelijen, Rencana Operasi Dukungan Informasi, Rencana Operasi Dukungan Kesehatan dan Rencana Operasi Dukungan Passusgab.
Kegiatan Gladi Posko Latihan Armada Jaya tahun ini mengusung tema “Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) dan Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai) Melaksanakan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi dan Operasi Hantai dengan Didukung Operasi Dukungan Intelijen, Operasi Dukungan Informasi, Operasi Dukungan Kesehatan dan Operasi Dukungan Pasukan Khusus Gabungan (Passusgab) di Mandala Operasi Dalam Rangka Mendukung Kampanye Militer Komando Gabungan (Kogab) TNI”.
Dalam amanatnya Kasal menjelaskan bahwa, Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut yang menggabungkan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) pada penyelenggaraan Operasi Gabungan (Opsgab) TNI dengan tujuan untuk mengukur kesiapan operasi dari hasil pembinaan kekuatan dan kemampuan seluruh komponen SSAT yang dilaksanakan oleh Kotama dan Satuan Kerja di jajaran TNI Angkatan Laut sekaligus untuk mendukung peningkatan kesiapsiagaan operasi TNI.
Menurut Kasal, dalam latihan tersebut skenario yang dilatihkan dengan mempertimbangkan perkembangan situasi geopolitik di Mandala Operasi yang harus dicermati dan disikapi secara tepat agar tidak berkembang menjadi ancaman dan mengganggu kedaulatan negara Republik Indonesia.
Disisi lain, lanjut Kasal, sasaran kegiatan ini bagi para peserta latihan adalah interoperabilitas sistem komando dan kendali, sistem komputerisasi, informasi dan komunikasi serta meningkatkan kemampuan perencanaan satuan-satuan tugas dalam sebuah operasi gabungan.
Mantan Pangkogabwilhan I itu menambahkan, keterbatasan sarana dan prasarana serta Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang dimiliki TNI saat ini bukan merupakan penghalang bagi peningkatan profesionalitas Perwira TNI, namun justru harus dijadikan motivasi bagi peningkatan kemampuan berpikir dan bertindak secara konseptual, sistematis, terpadu dan cermat serta efektif dalam setiap pelaksanaan kegiatan operasi.
“Berkaitan dengan hal tersebut, para peserta latihan diharapkan untuk tidak memandang latihan ini sekedar rutinitas tahunan, namun ikut berperan serta secara aktif menyempurnakan konsep peperangan kita saat ini. Untuk itu, saya berharap latihan ini dapat mengoptimalkan peran TNI Angkatan Laut dalam menghadapi peperangan modern yang selalu berkembang,” kata Laksamana TNI Yudo Margono dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA Militer, Senin, 14 September 2020.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, para Pejabat Utama Mabesal, para Kepala Dinas jajaran Mabesal serta para undangan terkait lainnya.