Komandan Jenderal Kopassus 31 Cetak Sejarah Baru di Sarang OPM
VIVA – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-31, Mayor Jenderal I Nyoman Cantiasa dipastikan akan berpisah dengan prajurit korps baret merah. Beliau telah dimutasi untuk mengisi jabatan Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.
Keputusan mutasi itu telah diumumkan tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Ada catatan menarik tentang mutasi ini, ternyata dengan pemindahan tugas itu, Mayjen I Nyoman Cantiasa menjadi orang pertama dari luar negeri mutiara hitam yang memegang tongkat komando Panglima Kodam Kasuari.
Berdasarkan catatan VIVA Militer, Jumat 28 Agustus 2020, Mayjen I Nyoman Cantiasa merupakan perwira TNI ketiga yang menjabat Panglima Kodam Kasuari. Dua panglima sebelumnya merupakan orang asli kelahiran tanah Papua.
Ketika Kodam Kasuari pertama kali diaktifkan pada 19 Desember 2016, Kodam ini dipimpin jenderal kelahiran Serui, yakni Letnan Jenderal (purn) TNI Joppye Onesimus Wayangkau. Empat tahun Letjen Joppye mengemban tugas di Kodam Kasuari dari 13 Oktober 2016 hingga 30 April 2020.
Kemudian tongkat komando beralih ke tangan Mayor Jenderal TNI Ali Hamdan Bogra. Jenderal ini juga kelahiran Serui. Dan dia menjabat beberapa bulan saja mulai dari 30 April 2020 sampai 26 Agustus 2020 (diterbitkan keputusan mutasi) dan kini digantikan Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Penugasan Mayjen I Nyoman Cantiasa sebagai pemimpin tertinggi TNI di Papua Barat tentu saja bukan sebuah tugas yang mudah, untuk diketahui wilayah Papua Barat selama ini dikenal sebagai sarang kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka alias OPM.
Di wilayah ini bercokol Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), salah satu sayap milisi bersenjata OPM. Kelompok ini merupakan ancaman bagi keamanan karena sering kali menebar berbagai teror kepada rakyat dengan dalih kemerdekaan bagi Republik Papua Barat.
Namun, walau berada di sarang OPM, dipastikan jenderal kelahiran Buleleng, Bali itu mampu menciptakan Papua Barat menjadi wilayah teraman di wilayah Indonesia timur, sebab Mayjen I Nyoman Cantiasa memiliki rekam jejak penugasan yang hebat di Papua. Dia merupakan salah satu prajurit TNI yang terlibat dalam pembebasan sandera dalam Operasi Mapenduma dari tangan OPM.
Baca: Mediterania Membara, Yunani Nekat Picu Amarah Perang Turki