Kisah Istri Jenderal TNI Melahirkan 4 Anak Saat Suami di Medan Operasi
- Youtube TNI AD
VIVA – Menjadi istri seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia memang tidak mudah. Mereka kerap kali menyimpan perasaan sedih saat ditinggal bertugas oleh suami. Apalagi sang suami kebetulan merupakan tentara yang dipercaya sebagai raja medan operasi militer.
Namun mereka berusaha terlihat tangguh. Mungkin rasa itulah yang dirasakan istri Letnan Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau, Istriani Wayangkau.
Istriani mencurahkan perasaannya yang selama ini tidak diketahui orang lain. Istriani menuangkan pengalamannya menjadi istri seorang prajurit yang ditayangkan TNI AD dalam akun Youtube dikutip VIVA Militer, Kamis 18 Juni 2020.
“Ya yang saya rasakan itu sering ditinggal tugas, ada lima kali,” katanya.
Di tengah-tengah perbincangan, Letjen Joppye mengungkapkan bahwa sebenarnya sebelum berangkat operasi ke Timor Timur, ia bersama Istriani sudah mempersiapkan surat-surat untuk menikah. Namun apa daya mereka baru bisa melangsungkan pernikahan tahun 1990.
Dua tahun berselang, tepatnya tahun 1992 Istriani kembali ditinggal Letjen Joppye. Namun kali ini terasa berbeda karena saat itu dirinya tengah mengandung anak kedua selama enam bulan.
Setahun berikutnya, Letjen Joppye baru kembali dan anak keduanya kini sudah berusia tujuh bulan. Kemudian saat Istriana melahirkan anak ketiganya, ia kembali ditinggal Letjen Joppye yang saat itu harus bertugas di Timika dari tahun 1995 sampai 1998.
Meski Istriani mengaku sering ditinggal Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau karena menjalankan tugas negara, rasa kasih sayang dan kesetiaan Istriani tidak pernah luntur sejak tahun 1990.
"Puji Tuhan saat ini anak pertama sudah bekerja di Surabaya, kedua dan ketiga ada di Magelang, dan yang keempat masuk Akmil. Di mana keempat anak ini tidak pernah ditungguin bapaknya waktu lahiran," ujar Istriani saat menghadiri upacara kenaikan pangkat di Mabes TNI AD.
Selain tidak pernah ditemani saat melahirkan anak, Istriani juga mengungkapkan ia sudah berpindah-pindah sebanyak 25 kali. Hal ini dikarenakan Letjen Joppye harus berpindah seiring dengan penugasannya.
“Kita sering pindah-pindah dan sekarang ini yang ke-25 kali. Tapi saya merasa bersyukur dan juga bangga dengan bapak,” katanya.
Istriani juga mengungkapkan bahwa kebanggaan itu semakin bertambah saat suaminya berhasil menjadi putra asli Papua pertama yang menjabat sebagai jenderal bintang tiga di jajaran TNI Angkatan Darat.