Si Moncong Hiu, Pesawat Lincah Serba Bisa Milik TNI AU
- Military.com
VIVA – Pemerintah Indonesia senantiasa berusaha memperkuat pertahanan nasional. Salah satunya dengan cara meningkatkan kemampuan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Kali ini, VIVA Militer coba mengenal lebih dekat salah satu pesawat tempur andalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Ini dia, Si Moncong Hiu, Embraer EMB 314 Super Tucano.
Super Tucano merupakan jenis pesawat latih lanjut bermesin turboprop atau turbin gas. Namun jangan salah, meski tergolong sebagai pesawat latih, pesawat buatan Embraer Defense System Brazil ini juga tergolong sebagai pesawat tempur ringan yang dapat diandalkan oleh TNI AU.
Si Moncong Hiu disebut memiliki kemampuan Counter Insurgency (COIN) yang dapat terbang rendah. Dengan sistem persenjataannya dan desain kemampuan bermanuver di gravitasi hingga +7g dan -3.5g, itu menunjukan bahwa Super Tucano bukan sebagai pesawat latih biasa. Akan tetapi, Si Moncong Hiu didesain sebagai pesawat anti gerilya untuk mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.
Dikutip dari situs TNI AU, keunggulan yang dimiliki Si Moncong Hiu membuat pemerintah Indonesia kepincut. Hingga pada akhirnya, pemerintah Indonesia memboyong satu skuadron sekaligus atau 16 unit pesawat Super Tucano dari Brazil pada tahun 2012 silam. Saat ini Super Tucano EMB-314 bermarkas di Skadron 21 Abdurrahman Saleh, Malang.
Dilihat dari kemampuan parameter gravitasi, EMB-314 Super Tucano ini sanggup menahan gaya gravitasi maksimum hingga +7g dan -3.5g. Kemampuan manuver di tingkat gravitasi 7, membuat Super Tucano sebanding dengan F-5E Tiger. Maka jangan heran kalau EMB-314 terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat kemampuan bertahan (survivability) cukup tinggi dalam pergerakannya.
Keunggulan lainnya dari Super Tucano adalah, dia dilengkapi dengan dua senjata mesin berat (SMB) yang terpasang di atas kedua sayapnya. Senapan mesin berat (SMB) yang terpasang di setiap sayapnya adalah senapan organik kaliber 2.7 mm jenis FN Herstal M3P. Senapan mesin ini dikenal dapat digunakan munisi penembus lapis baja sekalipun.
Selain itu, EMB-314 juga mempunyai lima cantelan yang terletak masing-masing dua cantelan di bawah wings dengan maksimum 250 kg. Dan cantelan utama di bawah badan pesawat dengan kapasitas maksimum 350 kg. Alhasil, total maksimum senjata yang bisa dibawa mencapai 1500 kg.
Si Moncong Hiu akan lebih beringas saat menjalankan aksinya. lantaran dilengkapi cantolan bom yang tersedia. Beberapa jenis bom yang bisa diangkut adalah MK-81/MK-82, bom cluster, rocket pod FFAR, dan rudal berpemandu laser sekelas Maverick. Untuk menghadapi duel di udara, EMB-314 Super Tucano juga dapat membawa rudal anti pesawat jenis AIM-9L Sidewinder atau MAA-A1 Piranha.
Kemudian untuk sistem pertahanan diri, Si Moncong Hiu juga dilengkapi dengan sistem pertahanan diri yang terdiri dari PWR (Radar Warning Receiver), MAWS (Missile Approach Warning System), dan Chaff/Flare dispanser.
Sebagai pesawat serbu terdepan EMB-314 Super Tucano tentunya memerlukan perlindungan ekstra. Sehingga, Pesawat ini dibekali sistem perlindungan proteksi untuk kabin awaknya. Kabin pilot dilindungi bahan baja kevlar pada sekeliling kokpit. Untuk keselamatan, pilot dilengkapi kursi lontar Martin Baker dengan pola zero-zero.
Untuk diketahui, selain digunakan oleh Indonesia, pesawat ini juga digunakan oleh negara-negara lain selain Brazil tentunya. Beberapa diantaranya adalah Afghanistan, Lebanon, dan Filipina. Pada 2008, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) juga perna menguji pesawat ini di bawah Komando Operasi Khusus AS.
Spesifiksasi EMB-314 Super Tucano:
Karakteristik umum
Kru: Satu percontohan pada versi kursi tunggal, satu pilot ditambah satu navigator / siswa pada versi double seat
Payload: 1.550 kg (£ 3420)
Panjang: 11.42 m (37 ft 6 in)
Lebar sayap: 11.14 m (36 ft 7 in)
Tinggi: 3,9 m (12 ft 9,5 in)
Area sayap: 19,4 m² (209 sq ft)
Berat kosong: 3.200 kg (£ 7055)
Max. berat lepas landas: 5.400 kg (11.905 £)
Powerplant: 1 × Pratt & Whitney Canada PT6A-68C turboprop, 1.600 hp (1.193 kW)
Spesifikasi:
Kecepatan maksimum: 590 km / h (319 knots, 367 mph)
Cruise speed: 520 km / h (281 knots, 323 mph)
Stall kecepatan: 148 km / h (80 knot, 92 mph
g -batas: +7 / -3.5 g )
Rentang: 720 nm (827 mil, 1.330 km)
Memerangi radius: 550 km (300 nm, 342 mi) (hi-lo-hi profile, 1.500 kg (3.300 lb) dari toko eksternal)
Ferry kisaran: 1.541 nm (1.774 mil, 2.855 km)
Ketahanan: 8hrs 40mins
Layanan langit-langit: 10.668 m (35.000 ft)
Tingkat panjat: 24 m / s (79 ft / s)