Putin Ngamuk Usai Drone Tempur Ukraina Hantam Daerah Muslim Rusia
- AFP/Natalia Kolesnikova
VIVA – Presiden Rusia, Vladimir Putin, melontarkan ancaman pesawat tanpa awak (drone) militer Ukraina menyerang kota Kazan di Republik Tatarstan, Minggu 22 Desember 2024.
Serangan udara melalui drone tempur yang diduga diluncurkan oleh Direktorat Intelijen Militer Ukraina (HUR), menghancurkan sejumlah bangunan di Kazan pada 21 Desember 2024 lalu.
Meskipun tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut, membuat Putin murka. Orang nomor satu Rusia itu menegaskan akan membuat Ukraina semakin hancur.
"Siapa pun, dan betapa pun kerasnya mereka mencoba menghancurkan, mereka sendiri akan menghadapi kehancuran yang jauh lebih besar," ucap Putin.
"Dan akan menyesali apa yang mereka coba lakukan di negara kami," katanya dikutip VIVA Militer dari Kyiv Independent.
Pernyataan Putin muncul kurang dari sepekan setelah ia juga mengancam akan membombardir ibukota Kiev, dengan sasaran pusat pemerintah Ukraina.
Tepatnya pada 19 Desember 2024, Putin menegaskan akan meluncurkan kembali Rudal Balistik Jarak Menengah (IRBM) Oreshnik yang dikembangkan dari RS-26 Rubezh.
Pejabat daerah Kazan melaporkan ada delapan unit drone tempur Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) yang menggempur kota tersebut.
Serangan tersebut cukup jauh mengingat jarak antara perbatasan Rusia-Ukraina ke Kazan adalah 1.000 kilometer (620 mil). Serangan memicu evakuasi sekolah dan penangguhan sementara penerbangan di bandara terdekat.
Ukraina menggunakan lusinan drone untuk menyerang sejumlah fasilitas dan pusat industri militer Rusia, sebagai tindakan preventif agar Moskow tidak menembakkan rudal jarak jauhnya ke Kiev.