Militer Israel Gempur Latakia, Pangkalan Udara Rusia dalam Bahaya
- Syrian Observatory for Human Rights
VIVA – Serangan udara militer Israel di Suriah masih berlanjut. Menurut informasi terbaru, pasukan zionis sudah menggempur lebih dari 250 target di sejumlah wilayah, Selasa 10 Desember 2024.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Israel Army Radio, operasi tentara zionis di Suriah adalah salah satu operasi terbesar sepanjang sejarah Angkatan Udara Israel (IAF).
VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 9 Desember 2024, militer Israel mengerahkan puluhan pesawat tempur untuk menghancurkan persenjataan termasuk fasilitas produksinya.
Aksi ini dilakukan agar senjata-senjata seperti rudal strategis dan sistem pertahanan udara peninggalan rezim Bashar al-Assad, tidak digunakan kelompok pemberontak untuk menyerang Israel.
Beberapa sasaran serangan udara militer Israel adalah pangkalan Udara Khalkhala di Sweida dan Pangkalan Udara Mezzeh di Damaskus.
Tak hanya itu, militer Israel juga disebut menyerang zona penyangga yang berada di Dataran Tinggi Golan. Ini adalah yang pertama kalinya Israel memasuki daerah tersebut dalam 50 tahun.
"Puluhan pesawat IAF menyerang sejumlah target dengan fokus pada penghancuran senjata strategis, dalam serangan yang sangat intensif," ujar seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan.
Yang terbaru, militer Israel juga membombardir Provinsi Latakia. Di wilayah ini terdapat Pangkalan Udara Khmeimim, yang dikendalikan oleh militer Rusia.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Syrian Observatory for Human Rights, sejumlah sistem pertaanan udara dan gudang senjata telah dieliminasi oleh pasukan Israel.
Pangkalan Udara Khmeimim diyakini telah digunakan al-Assad dan keluarganya untuk terbang meninggalkan Suriah menuju Moskow, Rusia.