Rudal Hipersonik Nuklir Rusia Hantam Laut Mediteriania
- youtube.com
VIVA – Desakan Jenderal Valery Gerasimov kepada Amerika Serikat (AS) untuk menarik mundur pasukannya dari Laut Mediterania, rupanya tak main-main. Sejumlah kapal perang Rusia telah membawa rudal hipersonik dan melintasi perairan tersebut.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), meminta militer Amerika Serikat mengevakuasi pasukannya.
Permintaan itu bahkan disampaikan langsung oleh Gerasimov kepada Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces), dalam komunikasi telepon pada 27 November 2024.
Dalam percakapan tersebut, Gerasimov menyampaikan bahwa militer Rusia akan melakukan uji coba rudal hipersonik di Laut Mediterania.
Hal ini disampaikan Gerasimov karena ia tahu di perairan itu terdapat tiga kapal amfibi yang menampung sekitar 2.200 personel Korps Marinir Amerika Serikat.
Selain itu, terdapat pula sebuah kapal perusak yang menjalankan misi perlindungan bahi rezim zionis Israel.
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Naval News, ternyata militer Rusia sudah melakukan uji coba sejumlah rudal hipersonik. Laporan ini berdasarkan pada publikasi Kementerian Pertahanan Rusia per 3 Desember 2024.
Dua kapal perusak Project 22350, Admiral Gorshkov (417) dan Admiral Golovko (456) disebut telah menembakkan rudal jelajah hipersonik berkemampuan nuklir, 3M22 Zircon.
Sementara itu, kapal selam elektrik-disel kelas-Kilo, Novorossiysk (Project 06363 Varshavyanka), meluncurkan rudal jelajah supersonik yang juga memiliki kemampuan nuklir, 3M14 Kalibr.
Dua rudal Rusia lainnya yang juga ditembakkan dalam uji coba kali ini adalah rudal pertahanan pantai K-300 Bastion dan rudal hipersonik nuklir lainnya yakni P-800 atau 3M55 Onyx.