Tendang Pasukan Bashar dari 4 Kota, Pemberontak Suriah Makin Mengganas

VIVA Militer: Pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah
Sumber :
  • Gulf Today

VIVA – Kelompok pemberontak Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) dan Tentara Nasional Suriah (FSA) semakin mendekati pusat kota Hama yang berada di sebelah barat Suriah, Selasa 3 Desember 2024.

Setelah mulai melancarkan serangan masif ke Idlib dan Aleppo sejak 27 November 2024, pasukan pimpinan Abu Mohammad al-Julani semakin mendesak rezim Bashar al-Assad dan Angkatan Bersenjata Suriah (SAA).

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Gulf Today empat kota di jalur menuju pusat kota Hama yang merupakan ibukota Provinsi Hama, berhasil diduduki.
 
Sementara itu, pasukan militer Suriah pro-rezim al-Assad juga dikabarkan mampu merebut kembali sejumlah daerah yang sebelumnya diambil oleh kelompok pemberontak.

VIVA Militer: Pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah

Photo :
  • Mena Research Center

"Pemberontak Suriah merebut empat kota baru Selasa pagi. Mendekatkannya ke kota pusat Hama," ucap seorang aktivis oposisi Suriah yang identitasnya dirahasiakan.

Jatuhnya empat kota tersebut semakin membuat posisi pasukan pemberontak mendekat ke pusat kota Hama. Saat ini, mereka hanya berjarak sekitar 10 kilometer (6 mil) dari kota terbesar keempat di Suriah.

Menuruut administrasi operasi militer pemberontak, empat daerah yang berhasil direbut adalah Halfaya, Taybat al-Imam, Maardis dan Soran. 

Dalam kontak tembak di keempat kota, kelompok pemberontak mengklaim telah menghabisi nyawa 50 orang tentara Suriah dan berhasil merebut 14 desa.

VIVA Militer: Pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah

Photo :
  • Syria Direct

Seorang anggota Hay'at Tahrir, Abu Abdo al Hamawi, menegaskan bahwa pihaknya sebentar lagi akan menaklukkan Hama. Kemudian akan dilanjutkan ke Homs hingga Damaskus.

"Kami akan bergerak ke arah kota Hama dan setelah itu, jika Allah berkehendak, ke Homs, kemudian ke Damaskus dan seluruh wilayah Suriah akan dibebaskan lagi dengan kehendak Allah," kata al Hamawi.