Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah RS-26 Rubezh militer Rusia
Sumber :
  • qdnd.vn

VIVA – Di luar dugaan, Rusia yang memiliki senjata berhulu ledak nuklir terbanyak di dunia masih punya senjata super yang dirahasiakan. Hal ini diungkap oleh Valentina Matviyenko, Ketua Dewan Federasi Rusia.

Matviyenko menyatakan hal tersebut dalam pertemuan Dewan Federasi Rusia di Moskow, Rabu 27 November 2024.

Politisi Partai Rusia Bersatu tersebut mengungkap senjata rahasia, pasca keberhasilan serangan militer Rusia dengan menggunakan Rudal Balistik Jarak Menengah (IRBM) Oreshnik, atau RS-26 Rubezh ke wilayah Dnipro, Ukraina.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) menyatakan, rudal tersebut menghantam wilayah timur Ukraina pada 21 November 2024, dan menewaskan lebih dari 50 orang warga sipil.

VIVA Militer: Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matviyenko

Photo :
  • Caucasus Watch

Hal itu lah yang disebut Matviyenko sebagai tindakan geopolitik dari rezim Vladimir Putin yang modern dan paling kuat.

Pada pertemuan Dewan Federasi,  Matvienko menyebut keberhasilan demonstrasi Oreshnik sebagai tindakan geopolitik modern yang paling kuat.

"Kami memiliki sarana, termasuk senjata super untuk memberikan jawaban yang nyata dan tak terelakkan. Seperti yang dikatakan presiden (Putin), akan selalu ada jawaban," ujar Matvienko.

Matviyenko juga menegaskan, aksi militer Rusia tersebut adalah respons yang harus diambil. Sebab, negaranya bukan pihak yang memaksa peningkatan eskalasi yang terjadi.

VIVA Militer: Rudal Balistik Antar-Benua (ICBM) RS-28 Sarmat militer Rusia

Photo :
  • abc.net.au

"Sekarang, menurut pendapat saya, tidak ada seorang pun yang ragu bahwa jawabannya akan memadai," kata Matviyenko melanjutkan dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Menurut data yang dikutip VIVA Militer dari Reuters, pada November 2023 Rusia menduduki posisi teratas negara dengan jumlah senjata berkemampuan nuklir paling banyak sejumlah 5.580 unit.