Netanyahu: Tuan Sekjen PBB, Tarik Pasukan Kalian!

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • theaustralian.com.au

VIVA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menarik pasukannya dari Lebanon. Sikap rezim zionis semakin provokatif, setelah berkali-kali menyerang markas Pasukan Sementara PBB, UNIFIL.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Netanyahu berdalih setelah unit militer Israel dengan sengaja menyerang markas pasukan UNIFIL di wilayah selatan Lebanon sebanyak tiga kali.

Serangan tersebut melukai sekitar empat orang personel UNIFIL, di mana dua di antaranya adalah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pemimpin rezim zionis Israel itu menyatakan, aksi pasukannya dilakukan setelah mengetahui jika milisi Hizbullah menjadikan pasukan UNIFIL sebagai tameng hidup.

VIVA Militer: Satuan Tugas TNI UNIFIL di Lebanon

Photo :
  • unifil.unmissions.org

Hizbullah dituduh Netanyahu menembakkan ratusan roket dan rudal ke wilayah Israel, dengan posisi di belakang pasukan UNIFIL.

"Serangan-serangan ini telah menelan banyak korban jiwa warga Israel," ucap Netanyahu dikutip VIVA Militer dari Ynetnews

"Termasuk pada hari Minggu (dalam serangan pesawat nirawak yang mematikan di sebuah pangkalan, menewaskan empat orang] dan Israel memiliki hak untuk membela diri dan akan terus melakukannya," katanya.

Oleh sebab itu, Netanyahu mendesak Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menarik pasukan UNIFIL dari Lebanon. Netanyahu mengatakan, meninggalkan daerah konflik adalah langkah menjaga keselamatan pasukan PBB.

VIVA Militer: Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL)

Photo :
  • unifil.unmissions.org

"Tuan Sekretaris Jenderal, Jauhkan pasukan UNIFIL dari bahaya. Ini harus dilakukan sekarang juga, segera. Kami menyesalkan segala kerugian yang terjadi pada pasukan penjaga perdamaian," ujar Netanyahu.

"Kami melakukan segala yang mungkin untuk mencegah kerugian seperti itu. Tetapi, cara sederhana untuk menghindari kejadian seperti itu adalah dengan menjauhkan pasukan dari bahaya," katanya.