Rudal Monster Korea Selatan Keluar Sarang, Tantang Korut Perang?

VIVA Militer: Rudal balistik Hyunmoo-5 militer Korea Selatan
Sumber :
  • aljazeera.com

VIVA – Banyak pihak yang tak ragu jika Korea Utara (Korut) memiliki kekuatan rudal nuklir yang besar. Sementara, tak banyak yang tahu jika Angkatan Bersenjata Republik Korea Selatan (ROK Armed Forces) juga memiliki senjata yang sama.

Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) mengandalkan Rudal Balistik Antar Benua (ICBM) Hwasong-17.

Selain memiliki kemampuan nuklir yang sangat dahsyat, rudal ini juga mampu menjangkau jarak sasaran sejauh 9.300 mil, atau setara dengan 15.000 kilometer.

Meskipun tak sekuat Hwasong-17, kekuatan rudal militer Korea Selatan (Korsel) juga tak kalah mengerikan. Pasukan di bawah komando Laksamana Kim Myung-soo memiliki senjata yang dijuluki "Rudal Monster". Senjata itu tak lain adalah rudal balistik permukaan-ke-permukaan, Hyunmoo-5

VIVA Militer: Rudal balistik Hyunmoo-5 militer Korea Selatan

Photo :
  • mil.in.ua

Senjata yang dikembangkan dan diproduksi oleh Badan Pengembang Pertahanan Korsel sejak 1980an ini, diklaim mampu menyaingi kekuatan rudal Korea Utara.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Al Jazeera, rudal balistik Hyunmoo-5 untuk pertama kalinya muncul di hadapan publik, dalam parade militer tahunan di Seoul, Selasa 1 Oktober 2024.

Senjata ini menjadi pusat perhatian publik, karena dirancang khusus untuk menghancurkan sejumlah bunker Korea Utara. Padahal, ikut serta juga lusinan alat utama sistem persenjataan, dan 5.300 personel.

Kemunculan Hyunmoo-5 diklaim Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeool, sebagai bukti kesiapan negaranya untuk menghadapi ancaman invasi Korea Utara.

VIVA Militer: Kim Jong-un di depan rudal balistik nuklir militer Korea Utara

Photo :
  • globalnews.ca

"Jika Korea Utara mencoba menggunakan senjata nuklir, mereka akan menghadapi respons tegas dan luar biasa dari militer kami dan aliansi (Korea Selatan) dan Amerika Serikat," ujar Yoon. 

Hari itu akan menjadi akhir rezim Korea Utara. Rezim Korea Utara harus meninggalkan delusi bahwa senjata nuklir akan melindungi mereka," kata Yoon melanjutkan.