Jet Tempur F-16 Ukraina Takkan Berguna Jika Gagal Jalankan Misi Ini

Kiev, VIVA – Meskipun telah menerima sejumlah unit jet tempur General Dynamic F-16 Fighting Falcon, militer Ukraina tidak akan mampu memaksimalkan perannya andai tidak bisa menghancurkan sistem pertahanan udara milik Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Hal tersebut dinyatakan oleh Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Menurut ISW, pasukan Ukraina harus fokus untuk menghabisi seluruh sistem pertahanan udara militer Rusia yang ditempatkan di belakang garis pertempuran.

Dilansir VIVA Militer dari Ukrainska Pravda, ISW menyebut jika misi penghancuran terhadap sistem pertahanan udara militer Rusia harus dilakukan dengan penggunaan rudal jarak jauh Ukraina yang telah disediakan oleh negara-negara Barat.

"Ukraina juga perlu melanjutkan upaya untuk menargetkan aset pertahanan udara Rusia di wilayah belakang Rusia dan di Ukraina yang diduduki, dengan senjata jarak jauh yang disediakan Barat untuk memungkinkan penggunaan jet F-16," bunyi pernyataan ISW.

Organisasi nirlaba itu memberikan pernyataan setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengonfirmasi  kedatangan gelombang pertama bantuan pesawat tempur F-16 dari negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Zelensky menggelar jumpa awak media di sebuah lokasi yang dirahasiakan, di depan sebuah unit pesawat tempur F-16, Sabtu 4 Agustus 2024. Secara khusus Zelensky memberika ucapan terima kasih kepada tiga negara NATO, yakni Amerika, Belanda dan Denmark.

Lebih lanjut ISW menyebut jika Ukraina sangat membutuhkan jet tempur F-16 dalam jumlah besar. Keberadaan pesawat tersebut akan memudahkan integrasi sistem pertahanan udara, untuk melindungi seluruh wilayah.

"ISW terus menilai bahwa Ukraina akan membutuhkan sejumlah besar jet F-16 untuk menerjunkannya dalam skala yang diperlukan, agar Ukraina berhasil mengintegrasikan pesawa ke dalam payung pertahanan udaranya yang lebih luas," bunyi pernyataan ISW.

Di sisi lain, kedatangan pesawat tempur F-16 buatan Amerika ke Kiev dinilai terlalu dibesar-besarkan. Banyak blogger pertahanan Rusia memandang jika berita tersebut dinaikkkan untuk menutupi kekalahan perang Ukraina.

Para pengamat militer ini juga dengan cepat mengarahkan fokusnya, untuk bagaimana pasukan Rusia dengan mudah akan mampu menghancurkan unit-unit pesawat tempur F-16 Ukraina.

Salah satunya dengan terus mendukung sikap pemerintah Rusia, yang menyatakan bahwa bantuan senjata negara-negara Barat adalah tindakan yang telah menerobos batas yang tidak bisa diterima.