Sempat Dicegat Jet Tempur Rusia, 2 Pesawat Pembom Amerika Muncul di Eropa
- X/@NATO_AIRCOM
VIVA – Sepasang pesawat pembom Boeing B-52 Stratofortress milik Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force), mendarat di Pangkalan Udara Mihail Kogalniceanu, Dobruja Utara, Rumania, Minggu 21 Juli 2024.
Kedua pesawat perang militer Amerika Serikat itu muncul di tengah ketegangan yang semakin meninggi, antara negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan Rusia.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 22 Juli 2024, NATO memastikan telah menyiagakan lebih dari 500.000 personel untuk menghadapi kemungkinan konflik dengan Rusia dan sekutunya.
Lewat akun X resmi NATO AIRCOM, dikonfirmasi bahwa kedua pesawat pembom B-52 berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, Lousiana, untuk memperkuat Sayap Bom ke-2 Komando Udara NATO.
Jenderal James Hecker, Komandan Angkatan Udara Amerika Serikat di Eropa, menyatakan bahwa pengerahan dua pembom B-52 adalah bukti komitmen negara adikuasa untuk menjaga stabilitas dan keamanan Eropa.
"AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan Sekutu NATO kami di sepanjang sisi timur," ucap Hecker dilansir VIVA Militer dari Defence Blog.
"Untuk memastikan kami memiliki keterampilan gabungan dan kemampuan koordinasi yang diperlukan untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan stabilitas regional," katanya.
Bukan tanpa halangan, kedua pesawat pembom B-52 dikabarkan sempat mendapat gangguan dari dua jet tempur militer Rusia. Insiden itu terjadi di wilayah udara Laut Barents.
Meski demikian, kedua pesawat pembom yang dikemudikan para pilot militer Amerika tetap mempertahankan lintasan penerbangannya. Sehingga, kedua jet tempur Rusia akhirnya pergi dari jalur.
Lebih lanjut Hecker menyatakan, ini adalah pertama kalinya pesawat pembom strategis militer Amerika beroperasi di Rumania. Nantinya, kedua unit B-52 akan bermarkas di Pangkalan Udara Mihail Kogalniceanu yang berada dekat Laut Hitam.
"Ini menandai pertama kalinya pesawat pembom strategis AS beroperasi dari Rumania. Dalam lingkungan global saat ini, sangat penting bagi kita untuk bersiap memberikan berbagai kemampuan berkelanjutan dari jarak yang jauh," ucap Hecker melanjutkan.
"Satuan Tugas Pembom ini menawarkan kesempatan yang sangat baik untuk menyempurnakan taktik, teknik, dan prosedur penggunaan tempur yang gesit. Melalui upaya kolaboratif dengan Sekutu kami, AS memungkinkan pasukan kami untuk memerangi ancaman saat ini dan masa depan," katanya.