Israel Bentuk Brigade Nabi Daud Buat Perang Lawan Hizbullah
- nationthailand.com
VIVA – Untuk memuaskan nafsu perang melawan milisi Hizbullah Lebanon, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dikabarkan telah membentuk unit baru yang diberi nama Brigade David (Daud).
Rezim zionis Benjamin Netanyahu berniat untuk segera menggempur Lebanon mesikipun mendapat tentangan dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Israel, Walla, Brigade David atau yang juga bernama Brigade 96, akan diperkuat sekitar 40.000 personel. Termasuk di dalamnya tentara wanita Israel.
Komando militer Israel menujuk Mayor Moti Baruch untuk memimpin pembentukan Brigade David, di mana sang perwira juga menduduki posisi sebagai Komandan Komando Pelatihan Angkatan Darat Israel.
Di sisi lain, pembentukan Brigade David militer Israel diyakini sebagai langkah Netanyahu untuk menjaga hubungan dengan dua partai Yahudi ultra-Ortodoks.
Seperti yang diketahui, Amerika sudah berulang kali menentang ambisi Israel. Sebab, pemerintah Joe Biden tidak menginginkan meluasnya konflik bersenjata di Timur Tengah.
Selain itu, Amerika juga punya kekhawatiran serangan tentara Israel ke Lebanon bisa kembali memancing kemarahan Iran dan proksinya. Tak terkecuali dari Houthi dan Perlawanan Islam di Irak.
"Kami segera mengupayakan perjanjian diplomatik yang memulihkan ketenangan abadi di perbatasan utara Israel, dan memungkinkan warga sipil kembali dengan selamat ke rumah mereka di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon," ujar Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.
Namun demikian, sikap Amerika tetap membingungkan. Pasalnya Austin dengan nyata menyebut bahwa Hizbullah adalah pihak yang menjadi provokator, dan mengancam warga Israel dan Lebanon sendiri.
"Provokasi Hizbullah Lebanon mengancam akan menyeret rakyat Israel dan Lebanon ke dalam perang yang tidak mereka inginkan," kata Austin melanjutkan.
"Perang seperti itu akan menjadi bencana bagi Lebanon dan akan membawa dampak buruk bagi warga Israel da warga sipil Lebanon yang tidak bersalah," ucapnya dikutip VIVA Militer dari Shafaq News.