Ternyata Mata-mata Rusia, Remaja 19 Tahun Diringkus Pasukan Intelijen Ukraina
- ukrinform.net
VIVA – Dinas Keamanan Ukrana (SBU) meringkus seorang warga Odessa berusia 19 tahun, yang diyakini sebagai agen yang dituduh tengah merencanakan serangan di rumah sakit di wilayah tersebut, Selasa 11 Juni 2024.
Remaja tersebut diyakini bekerja untuk dinas khusus Rusia, yang memerintahkannya untuk mengumpulkan data terkait instalasi pendidikan militer dan rumah sakit di Odessa dan Zhytomyr.
"Dinas Keamanan Ukraina menahan seorang penduduk Odessa yang atas instruksi dinas khusus Rusia, mengumpulkan data tentang institusi pendidikan militer Ukraina dan rumah sakit di wilayah Odessa dan Zhytomyr," bunyi Pusat Pers SBU.
Penangkapan diawali dengan kecurigaan intelijen Ukraina, saat remaja yang identitasnya dirahasiakan itu berupaya mencari uang cepat di internet.
Hal itu lah yang pada awalnya pula menarik perhatian dinas khusus militer Rusia untuk merekrutnya sebagai agen. Setelah menerima janji mendapat uang dalam jumlah besar, remaja itu mulai mencari data militer Ukraina dan fasilitas rumah sakit di Odessa dan Zhytomyr.
"Yang terpenting, musuh tertarik pada informasi tentang institusi pendidikan tinggi militer di wilayah Odessa dan Zhytomyr," kata Dinas Keamanan Ukraina.
"Khususnya, dalam mode apa mereka beroperasi, apakah personel mereka telah dikerahkan kembali dan lain-lain," lanjut pernyataan tersebut dilansir VIVA Militer dari Ukrinform.
Remaja tersebut diketahui sudah beberapa kali melakukan pengintaian lokasi rumah sakit dan fasilitas medis lainnya, di mana para tentara Ukraina yang terluka mendapatkan perawatan.
Aksi pengintaian disebut SBU dilakukan remaja itu atas instruksi Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB). Di mana agen tersebut mengunjungi beberapa lokasi setiap hari, untuk mencari tahu apakah ada personel militer Ukraina di sana.
Remaja itu juga melakukan observasi dengan mengintai mengamati perimeter dan pos pemeriksaan, mengambil foto yang relevan dan mengirimkan datanya ke supervisinya di Rusia melalui pesan elektronik.
Jika koordinat target potensial terkonfirmasi, militer Rusia berencana melancarkan serangan rudal dan pesawat tanpa awak terhadap sasaran tersebut.
Akibat aksinya remaja Odessa itu terancam Bagian 2 Pasal 111 Undang-undang Kriminal Ukraina, tentang pengkhianatan tingkat tinggi yang dilakukan di bawah darurat militer dengan ancaman hukuman seumur hidup.