Tentara Israel Makin Ganas, Separuh Kota Rafah Dicaplok

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Rafah
Sumber :
  • aa.com.tr

VIVA  –  Militer Israel semakin mengganas di Rafah . Pasukan pimpinan Letnan Jenderal Herzi Halevi dikabarkan semakin memperluas serangannya di wilayah selatan Jalur Gaza , Palestina , tanpa mempedulikan korban warga sipil, Rabu 22 Mei 2024.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency , seorang warga Rafah yang menjadi Saksi mata mengungkap aksi biadab tentara Israel .

Saksi mata itu mengatakan, unit Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperlebar serangan di daerah Koridor Philadelphi yang terletak di perbatasan Palestina dan Mesir .

Koridor Philadelphi adalah wilayah sepanjang 14 kilometer (8,69 mil) yang dijamin oleh perjanjian damai Israel-Mesir tahun 1979.

VIVA Militer: Pengungsi Gaza di kota Rafah

Photo :
  • reuters.com

Bahkan menurut Saksi mata itu, tentara zionis menggempur bagian barat kamp pengungsi Yibna yang terletak di pusat kota Rafah. Hal ini menurutnya disebabkan militer Israel menambah pasukan baru yang dikirim ke Rafah.

Bertambahnya kekuatan zionis, membuat tentara Israel menguasai lebih dari sebagian wilayah Koridor Philadelphi. Termasuk di daerah timur dan tengah, dan pinggiran wilayah selatan Rafah.

Meski mendapat kecaman dunia termasuk dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), rezim Benjamin Netanyahu tetap melancarkan serangan ke Rafah sejak 6 Mei 2024.

Gelombang kecaman tak lepas dari fakta bahwa Rafah adalah tempat perlindungan terakhir warga sipil Gaza, sejak militer Israel melancarkan agresi pada 7 Oktober 2023 lalu.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • middleastmonitor.com

Gempuran tentara Israel tanpa pandang bulu dalam tujuh bulan terakhir, telah mencapai lebih dari 35.600 warga Palestina telah terbunuh. Di mana, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 79.900 lainnya mengalami luka-luka.

Hingga saat ini, ada sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina mencari perlindungan di Rafah. Sementara menurut perhintungan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), lebih dari 800.000 warga Gaza telah meninggalkan Rafah sejak dimulainya serangan Israel.