Jenderal Pentolan Angkatan Darat Tolak Perintah Presiden Jadi Panglima Perang Ukraina

VIVA Militer: Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky
Sumber :
  • kyivpost.com

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) yang tengah dihantam isu pemecatan pimpinannya, Jenderal Valerii Zaluzhnyi. Posisi Zaluzhnyi dikabarkan bakal segera digantikan oleh Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Reuters, Syrskyi dikabarkan telah menerima tawaran dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk menggantikan Zaluzhnyi.

Sebelumnya, nama Syrskyi digadang menjadi calon kuat mengisi jabatan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina, seiring semakin menguatnya informasi pemakzulan Zaluzhnyi.

Namun demikian, Syrskyi disebut telah menolak tawaran Zelensky. Penolakan Syrskyi diungkap oleh seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan.

VIVA Militer: Jenderal Valerii Zaluzhnyi dan Presiden Volodymyr Zelensky

Photo :
  • kyivpost.com

"Komandan pasukan darat Ukraina,  Oleksandr Syrskyi, ditawari pekerjaan menggantikan bosnya Valeriy Zaluzhnyi sebagai komandan angkatan bersenjata, namun menolak," ujar sumber tersebut.

Lebih lanjut sumber tersebut mengatakan, Zelensky telah mendesak Zaluzhnyi untuk mundur dari posisinya di militer Ukraina pekan ini. Akan tetapi, desakan Zelensky juga telah ditolak.

Selain Syrskyi, perwira tinggi militer Ukraina lainnya yang juga disebut akan menggantikan peran Zaluzhnyi adalah Letnan Jenderal Kyrylo Budanov.

Serangkaian serangan terhadap fasilitas dan infrastruktur militer Rusia, didalangi oleh Kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina ini.

VIVA Militer: Letnan Jenderal Kyrylo Budanov

Photo :
  • ndtv.com

Tak ayal, nama Budanov mencuat ke permukaan sebagai salah satu orang kepercayaan Zelensky. Badan intelijen dan militer Rusia bahkan mencantumkan nama Budanov sebagai buronan nomor satu yang dicari.

VIVA Militer melaporkan dalam berita Selasa 30 Januari 2024, selain Zelensky, Parlemen Ukraina (Verkhovna Rada) juga mendesak Zaluzhnyi untuk menanggalkan jabatannya.

Desakan agar Zaluzhnyi mundur disuarakan oleh anggota Parlemen Ukraina, Olsksii Goncharenko. Sementara mantan Wakil Ketua Parlemen Ukraina, Borislav Bereza, menyebut bahwa Zaluzhnyi sudah dipecat.