Erdogan Ancam Intelijen Mossad Israel Jika Bikin Onar di Turki
- elnational.cat
VIVA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menebar ancaman langsung kepada Badan Keamanan Israel (Shin Bet) dan Institut Intelijen dan Operasi Khusus Israel (Mossad), yang punya rencana jahat di negara Eurasia tersebut.
Pada 4 Desember 2023 lalu, Direktur Shin Bet, Ronen Bar, menyatakan jika pihaknya akan memburu dan menghabisi seluruh pimpinan Hamas Palestina, yang ada di seluruh dunia.
"Israel bertekad untuk membunuh para pemimpin Hamas di seluruh dunia, termasuk Qatar, Turki, dan Lebanon, meskipun itu membutuhkan waktu bertahun-tahun," ujar Bar dalam wawancara dengan stasiun radio Israel, Kan Radio Hebrew.
Tak sampai sebulan usai pernyataan Bar, militer Israel menghabisi nyawa Wakil Kepala Biro Politik Hamas sekaligus pendiri sayap militer Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Saleh al-Arouri.
al-Arouri tewas dalam sebuah serangan drone di wilayah Dahieh, Beirut Lebanon, Selasa 2 Januari 2024. Selain al-Arouri, serangan drone militer Israel juga menewaskan lima orang lainnya termasuk dua komandan Brigade al-Qassam.
Pembunuhan al-Arouri rupanya membuat Turki geram. Badan Intelijen Nasional Turki (MIT), memberikan pernyataan keras terkait pembunuhan al-Arouri dan rencana operasi intelijen Israel di Turki.
"Jika ada tindakan yang dilakukan, konsekuensinya akan sangat buruk bagi mereka,"bunyi pernyataan Badan Intelijen Nasioal Turki dilansir VIVA Militer dari Al Jazeera.
Tak cuma MIT, Erdogan juga megancam akan menindak agen Shin Bet dan Mossad jika berani melakukan operasi perburuan pimpinan Hamas di negaranya.
"Jika mereka (Israel) berani melakukan hal seperti itu, jika Anda melakukan kesalahan, mereka akan membayar harga yang sangat mahal," kata Erdogan dalam pidato resminya di Ankara.
Badan Intelijen Nasional Turki dikabarkan tengah memantau pergerakan sel-sel tidur yang berafiliasi dengan Mossad di delapan kota Turki.
MIT juga melakukan operasi dimana 34 orang dari berbagai kewarganegaraan ditangkap. 15 orang dipastikan akan ditahan, delapa orang dideportasi, dan 11 orang dibebaskan dengan syarat.