Ratusan Tentara Israel jadi Mayat di Gaza, Netanyahu Ngaku Babak Belur
- abcnews.go.com
VIVA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui pihaknya harus membayar harga yang sangat mahal dalam agresi militer di Gaza, Palestina.
Hal tersebut disampaikan Netanyahu dalam rapat kabinet pemerintah zionis di Tel Aviv, Minggu 24 Desember 2023. Di depan para pejabat tinggi Israel, Netanyahu.
Pernyataan itu disampaikan mantan anggota satuan elite militer zionis, Sayeret Matkal, usai menerima laporan kematian 14 orang tentara Israel dalam pertempuran lanjutan di Gaza.
Kematian tersebut menjadikan jumlah tentara Israel yang tewas mencapai 485 orang sejak awal konflik di Gaza, 7 Oktober 2023. Data ini diterima Netanyahu langsung dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
"Ini adalah pagi yang sulit, setelah hari yang sangat sulit dalam pertempuran di Gaza. Perang ini menimbulkan konsekuensi yang sangat berat bagi kami," dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.
Di sisi lain, Netanyahu sama sekali tak peduli dengan kematian warga sipil Palestina yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 20.000 orang.
Netanyahu memastikan Israel akan tetap menggempur Gaza dengan kekuatan penuh, sampai tujuannya menghancurkan organisasi Hamas Palestina tercapai.
"Kami tidak punya pilihan selain terus berjuang. Kami melanjutkan dengan kekuatan penuh sampai akhir, hingga kemenangan," kata Netanyahu melanjutkan.
"Hingga kami mencapai semua tujuan kami, penghancuran Hamas, kembalinya sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Negara Israel," ujarnya. ditambahkan.