Jenderal Rusia Mati Konyol Usai Injak Ranjau yang Ditanam Anak Buahnya

VIVA Militer: Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVA – Seorang perwira tinggi militer Rusia tewas akibat ledakan ranjau, Selasa 28 November 2023. Perwira tinggi yang meregang nyawa itu adalah Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky, Wakil Komandan Korps Angkatan Darat ke-14.

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Daily Mail, kabar kematian Zavadsky pertama kali diungkap oleh saluran Telegram bernama VChK-OGPU.

Menurut laporan itu, Zavadsky tewas dalam sebuah insiden ledakan ranjau di garis belakang dan bukan dalam konfrontasi bersenjata dengan pasukan Ukraina.

Lebih lanjut laporan tersebut menyatakan, nasib nahas menimpa Zavadsky usai memerintahkan pasukannya bergerak dari garis depan ke belakang. Sialnya, jenderal berusia 45 tahun ini malah menginjak ranjau dan tewas.

VIVA Militer: Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky

Photo :
  • pravda.com.ua

Konyolnya, ranjau yang mencabut nyawa Zavadsky kabarnya ditanam oleh sesama pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Hal ini yang disebut laporan VChK-OGPU tengah diselidiki.

"Penyelidikan sedang mempertimbangkan kemungkinan ledakan pada ranjau, yang sebelumnya dipasang oleh unit tetangga untuk memerangi (unit sabotase dan pengintaian) musuh," bunyi laporan VChK-OGPU.

Sumber itu menuduh Kementerian Pertahanan Rusia menutupi kabar kematian Zavadsky. Sebab sudah jika dilihat dari waktu kematian, jenderal Rusia itu tewas dua hari yang lalu.

Militer Rusia diyakini tengah berusaha merekayasa kabar penyebab kematian Zavadsky, yakni akibat serangan pasukan artileri militer Ukraina.

VIVA Militer: Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky

Photo :
  • thedailybeast.com

"Sebuah upaya juga dilakukan untuk mengaitkan kematian Jenderal Zavadsky dengan serangan artileri Angkatan Bersenjata Ukraina," lanjut laporan VChK-OGPU.

"Kematian seorang perwira tinggi tidak diragukan lagi merupakan kerugian besar bagi tentara dan bangsa secara keseluruhan," kata laporan tersebut.

Zavadsky diyakini adalah jenderal Rusia ke-12 yang tewas sepanjang invasi militer di Ukraina. Jumlah jenderal Rusia yang tewas disebut Ukraina sudah mencapai 16 orang, sementara pemerintah Vladimir Putin menyebut baru enam orang.