Rahasia Bocor, Intel Ukraina Susupi Pasukan Elite Spetsnaz Rusia

VIVA – Badan Intelijen dan Keamanan Ukraina (SBU) membuat gempar publik setelah mengklaim telah menanam seorang agennya, di dalam pasukan elite Spetsnaz Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Operasi penyusupan agen intelijen ke dalam tubuh pasukan khusus militer Rusia, dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Badan Intelijen dan Keamanan Ukraina, Artem Dekhtiarenko.

Diungkap Dekhtiarenko, mata-mata Ukraina memang sengaja diberikan misi infiltrasiuntuk menggali informasi terkait mekanisme kerja Spetsnaz dalam Operasi Militer Khusus (NVO).

Informasi intelijen yang dikirim menurutnya mencakup anggota, struktur, hingga karakter dan ciri-ciri organisasi pasukan elite Rusia tersebut.

"Berkat beliau, SBU memperoleh informasi tentang peserta, struktur, dan ciri-ciri organisasi ini," ucap Dekhtiarenko.

Tak hanya itu, Dekhtiarenko juga menyebut bahwa agen intelijen Ukraina itu juga berhasil mendokumentasikan sejumlah aksi pasukan Spetsnaz. Tak terkecuali yang diklaim sebagai pelanggaran hukum humaniter internasional, atau kejahatan perang.

"Agen tersebut membantu mendokumentasikan banyak kejahatan pasukan khusus Rusia," kata Dekhtiarenko dilansir VIVA Militer dari Euromaidan Press.

Fakta ini dibongkar usai hasil penyelidikan terkait insiden ledakan gudang amunisi di kota Svatove, Republik Rakyat Luhansk (LPR) pada 2015 silam dirilis. Peristiwa ini didalangi oleh agen Spetsnaz, yang melakukan sabotase di situs militer Ukraina itu.

Selain itu, Dekhtiarenko juga mengetahui peran Spetsnaz dalam ledakan tersebut usai penangkapan seorang anggota Milisi Rakyat Luhansk.

Anggota kelompok pemberontak paramiliter pro-Rusia itu mengakui jika pasukan elite Spetsnaz militer Rusia, berada di balik serangan di Svatove,

Dekhtiarenko menyebut sandi sang agen dengan nama "Tikus Tanah" yang pada akhirnya tewas, usai keberadaannya diketahui Spetsnaz. 

Akan tetapi  SBU dan Biro Investigasi Negara Ukraina, mengklaim telah mengantongi sejumlah tokoh kunci perwira Spetsnaz, yang terlibat dan sudah berada dalam proses pidana.